Tips Menjaga Gigi dan Mulut Saat Berpuasa

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Dedi Okes |

Rabu , 26 Mar 2025 - 20:11

Ilustrasi menjaga kesehatan gigi dan mulut saat berpuasa. -Foto: Freepik-Eris

OKU EKSPRES - Pernahkah Anda merasa kurang percaya diri karena bau mulut? Atau terganggu akibat sariawan yang tak kunjung sembuh?

Masalah seperti ini sering kali dianggap sepele, padahal kesehatan mulut dan gigi berperan penting dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Terutama saat menjalani ibadah puasa Ramdan.

Saat menjalankan puasa, menjaga kesehatan mulut menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan perhatian lebih.

Menurut drg. Imme Kris Wicaksono, spesialis penyakit mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Petra Christian University (PCU), kondisi mulut yang sehat berkontribusi pada kesejahteraan psikologis seseorang.

"Ketika kesehatan mulut terjaga, kepercayaan diri pun meningkat. Kita bisa tersenyum dan berbicara tanpa rasa khawatir," ujarnya.

Imme memahami betul pentingnya menjaga kebersihan mulut, terutama saat berpuasa.

Selama puasa, produksi air liur menurun karena tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama.

Hal ini menyebabkan mulut menjadi kering, napas kurang segar, serta meningkatkan risiko gigi berlubang.

Selain itu, pola makan yang berubah, kurangnya jam tidur, serta perawatan gigi yang terabaikan dapat memperparah masalah ini.

Agar kesehatan mulut tetap terjaga selama Ramadan, drg. Imme menyarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur.

tips menjaga gigi dan mulut saat  berpuasa                            oku ekspres - pernahkah anda merasa kurang percaya diri karena bau mulut? atau terganggu akibat sariawan yang tak kunjung sembuh? 
masalah seperti ini sering kali dianggap sepele, padahal kesehatan mulut dan gigi berperan penting dalam kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. terutama saat menjalani ibadah puasa ramdan.
saat menjalankan puasa, menjaga kesehatan mulut menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan perhatian lebih.
menurut drg. imme kris wicaksono, spesialis penyakit mulut dari fakultas kedokteran gigi petra christian university (pcu), kondisi mulut yang sehat berkontribusi pada kesejahteraan psikologis seseorang. 
baca juga:resep 4 kue kering lebaran yang mudah dibuat di rumah
baca juga:panduan lengkap merawat kelinci agar sehat dan bahagia
"ketika kesehatan mulut terjaga, kepercayaan diri pun meningkat. kita bisa tersenyum dan berbicara tanpa rasa khawatir," ujarnya.
imme memahami betul pentingnya menjaga kebersihan mulut, terutama saat berpuasa.
selama puasa, produksi air liur menurun karena tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. 
hal ini menyebabkan mulut menjadi kering, napas kurang segar, serta meningkatkan risiko gigi berlubang. 
baca juga:tips efektif membuat filter aquarium agar air tetap jernih dan ikan sehat
baca juga:resep klepon ubi ungu manis dan kenyal, camilan tradisional yang menggugah selera
selain itu, pola makan yang berubah, kurangnya jam tidur, serta perawatan gigi yang terabaikan dapat memperparah masalah ini.
agar kesehatan mulut tetap terjaga selama ramadan, drg. imme menyarankan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sahur dan sebelum tidur. 
selain itu, penggunaan benang gigi sangat dianjurkan untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi yang bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut dan gigi berlubang.
obat kumur juga dapat membantu mengurangi bakteri dalam mulut, tetapi harus dipilih dengan bijak. hindari yang mengandung alkohol karena dapat memperparah kekeringan mulut. 
baca juga:resep perkedel jagung gurih dan renyah, mudah dibuat di rumah
baca juga:6 tips membuat lontong hemat gas, tetap empuk dan lezat
sebaiknya, gunakan obat kumur yang mengandung antibakteri namun tetap lembut di rongga mulut. berkumur sebelum tidur juga dianjurkan agar kebersihan gigi bertahan lebih lama.
tak hanya itu, menjaga asupan cairan juga penting. produksi air liur bergantung pada tingkat hidrasi tubuh. 
jika tubuh mengalami dehidrasi, air liur sebagai pelindung alami gigi akan berkurang. oleh karena itu, drg. imme menyarankan pola konsumsi air dengan metode 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur.
air putih lebih direkomendasikan dibandingkan teh atau kopi, yang justru bisa mempercepat dehidrasi. 
baca juga:manfaat kubis yang sering dilupakan
baca juga:manfaat selada merah bagi kesehatan yang jarang diketahui
selain itu, makanan manis dan gorengan saat berbuka sebaiknya dibatasi. makanan seperti sirup, kolak, dan gorengan dapat mempercepat pembentukan plak di gigi. 
jika mengonsumsi makanan manis, segera berkumur atau menyikat gigi agar tidak memicu gigi berlubang. 
sebagai alternatif yang lebih sehat, buah-buahan kaya air seperti semangka atau melon bisa menjadi pilihan.
tak hanya gigi, lidah juga memiliki peran penting dalam kesehatan mulut. bakteri bisa menumpuk di permukaan lidah dan menyebabkan bau mulut. 
baca juga:paprika, buah bernutrisi tinggi dengan segudang manfaat untuk kesehatan
baca juga:daun pakis, sayuran bergizi dengan segudang manfaat untuk kesehatan
oleh sebab itu, drg. imme menyarankan penggunaan pembersih lidah atau sikat gigi yang dilengkapi tongue scraper untuk membersihkan lidah lebih optimal.
lebih dari sekadar menjaga kesegaran napas, kesehatan mulut berdampak luas pada kehidupan sehari-hari. 
mulut yang sehat membuat komunikasi lebih nyaman, meningkatkan kepercayaan diri, dan mencegah gangguan yang bisa menurunkan kualitas hidup.
di bulan ramadan, saat interaksi sosial meningkat, menjaga kebersihan mulut menjadi semakin penting. 
baca juga:manfaat cabai hijau bagi kesehatan yang jarang diketahui
baca juga:rahasia sehat di balik pedasnya cabai rawit
"bayangkan jika sedang tarawih, tapi mulut terasa kering atau berbau kurang sedap. pasti tidak nyaman, bukan?" pungkas drg. imme. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 27 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan