Kericuhan Warnai Penolakan RUU TNI

Aksi protes yang digelar oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta atas disahkannya RUU TNI terus berlanjut di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.-Photo: istimewa-Eris
JAKARTA - Aksi protes yang digelar oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta atas disahkannya RUU TNI terus berlanjut di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.
Aksi yang digelar mahasiswa ini menuntut untuk membatalkan RUU TNI yang sudah di sahkan oleh DPR dalam rapat paripurna.
"Batalkan RUU TNI yang berpotensi kembalinya Dwifungsi," kata orator
Meskipun hujan deras mengguyur, semangat para mahasiswa untuk menyuarakan penolakan mereka tidak surut.
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI
BACA JUGA:Menhan Tegaskan Tak Ada Intervensi
Seiring berjalannya waktu, jumlah massa aksi semakin meningkat.
Pada sore hari, situasi semakin memanas ketika para demonstran mulai melemparkan petasan dan benda lainnya yang diarahkan ke dalam kawasan gedung DPR/MPR.
Aksi tersebut menunjukkan intensitas yang semakin tinggi, meskipun hujan masih terus mengguyur lokasi.
Pihak kepolisian yang bertugas di sekitar kawasan tersebut segera memberikan himbauan kepada para mahasiswa untuk menghentikan aksi yang dapat berisiko menimbulkan kerusuhan.
BACA JUGA:Debut Buruk Patrick Kluivert
BACA JUGA:Langsung Mencuat Tagar #PatrickKluivertOut
Pihak kepolisian meminta para demonstran untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan umum.
Diketahui, DPR RI resmi mengesahkan Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI menjadi undang-undang dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.