Panduan Lengkap Puasa yang Sehat dan Aman bagi Ibu Hamil

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 09 Mar 2025 - 16:27

Ilustrasi Puasa yang Sehat dan Aman bagi Ibu Hamil -foto :shutterstock-Hesti

3. Pastikan Asupan Cairan Cukup

Dehidrasi dapat berbahaya bagi ibu hamil. Pastikan minum air putih minimal 2,5 liter per hari dengan membaginya secara merata, misalnya:

2 gelas sebelum sahur

1�2 gelas setelah sahur

2 gelas saat berbuka

1�2 gelas setelah makan malam

2 gelas setelah salat Isya atau Tarawih

4. Kurangi Kafein

Hindari konsumsi kafein berlebihan dari kopi, teh, atau cokelat, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. Jika sulit menghindari kafein, batasi hingga 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

5. Makan dengan Porsi Kecil

Jangan makan dalam jumlah berlebihan saat sahur dan berbuka. Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat menyebabkan rasa begah dan mual. Sebaiknya berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan makanan bergizi setelah salat Tarawih.

6. Cukup Istirahat

Ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup, yaitu sekitar 6�8 jam per hari. Pastikan tetap mendapatkan tidur berkualitas, terutama karena aktivitas ibadah di malam hari bisa mengurangi waktu tidur.

panduan lengkap puasa yang sehat dan aman bagi ibu hamil                            oku ekspres - bulan ramadan adalah waktu istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk bagi ibu hamil yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa.
meskipun islam memberikan keringanan bagi ibu hamil untuk tidak berpuasa, banyak yang tetap ingin berpartisipasi dalam ibadah ini. namun, apakah puasa aman bagi ibu hamil? bagaimana cara menjalankannya dengan sehat dan nyaman? simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
bolehkah ibu hamil berpuasa?
jika kondisi kehamilan sehat dan tidak ada masalah medis yang mengkhawatirkan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa.
namun, sebelum memutuskan untuk berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan bahwa puasa tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun janin.
baca juga:pilihan minuman sehat untuk meredakan asam lambung
baca juga:amd umumkan ryzen 9 9950x3d dan 9900x3d: rilis 12 maret 2025, harga mulai rp9,4 juta
kondisi yang membuat ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa
ada beberapa kondisi tertentu yang membuat ibu hamil lebih baik tidak menjalankan puasa demi menjaga kesehatannya dan perkembangan janin, di antaranya:
morning sickness atau hyperemesis gravidarum
mual dan muntah berlebihan pada awal kehamilan dapat menyebabkan dehidrasi serta kekurangan nutrisi, sehingga ibu hamil dalam kondisi ini tidak disarankan untuk berpuasa.
hemoglobin rendah atau anemia
anemia dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang janin. ibu hamil yang mengalami kondisi ini membutuhkan asupan zat besi dan protein yang cukup, sehingga tidak dianjurkan untuk berpuasa.
baca juga:honda s7 suv listrik penantang tesla model y resmi meluncur di china
baca juga:king charles iii luncurkan playlist 
diabetes gestasional
ibu hamil dengan diabetes perlu menjaga kadar gula darah tetap stabil. puasa dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (gula darah rendah) yang berbahaya bagi ibu dan janin.
flek atau perdarahan
jika ibu hamil mengalami perdarahan ringan (flek) atau perdarahan yang cukup serius, puasa sebaiknya dihentikan karena dapat mengganggu kesehatan janin.
maag atau gangguan pencernaan (dispepsia)
puasa dapat memperburuk kondisi ibu hamil yang mengalami maag atau gangguan pencernaan lainnya, sehingga tidak disarankan untuk berpuasa jika mengalami masalah ini.
tips puasa yang aman bagi ibu hamil
jika ibu hamil berada dalam kondisi sehat dan ingin menjalankan puasa, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa:
baca juga:cadillac resmi bergabung di formula 1 mulai musim 2026
baca juga:disney berpotensi menghidupkan kembali animasi 2d, tapi belum ada keputusan resmi
1. konsumsi makanan bernutrisi seimbang
pastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka. pilih makanan yang kaya protein, serat, lemak sehat, vitamin, dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan daging. konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, nasi merah, dan oat untuk energi yang bertahan lebih lama.
2. hindari makanan tidak sehat
kurangi konsumsi makanan tinggi garam, lemak jenuh, serta gula berlebih, seperti makanan olahan dan makanan manis yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes gestasional.
3. pastikan asupan cairan cukup
dehidrasi dapat berbahaya bagi ibu hamil. pastikan minum air putih minimal 2,5 liter per hari dengan membaginya secara merata, misalnya:
2 gelas sebelum sahur
1�2 gelas setelah sahur
2 gelas saat berbuka
1�2 gelas setelah makan malam
2 gelas setelah salat isya atau tarawih
baca juga:lakukan ujian sas dan saj dengan sistem cat
baca juga:rumuskan perencanaan strategis, pln lakukan monitoring kinerja
4. kurangi kafein
hindari konsumsi kafein berlebihan dari kopi, teh, atau cokelat, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. jika sulit menghindari kafein, batasi hingga 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.
5. makan dengan porsi kecil
jangan makan dalam jumlah berlebihan saat sahur dan berbuka. makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat menyebabkan rasa begah dan mual. sebaiknya berbuka dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan makanan bergizi setelah salat tarawih.
6. cukup istirahat
ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup, yaitu sekitar 6�8 jam per hari. pastikan tetap mendapatkan tidur berkualitas, terutama karena aktivitas ibadah di malam hari bisa mengurangi waktu tidur.
7. hindari aktivitas berat dan stres
kurangi aktivitas fisik yang berlebihan agar tubuh tidak mudah lelah. hindari stres dengan melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi ringan atau membaca al-qur抋n. selain itu, sebisa mungkin hindari paparan panas berlebih yang dapat menyebabkan dehidrasi.
baca juga:intel bagikan takjil kepada pemulung
baca juga:penerimaan keuangan sumsel tumbuh sekitar 27 persen, gubernur dorong efisiensi anggaran daerah
kapan ibu hamil harus membatalkan puasa?
jika ibu hamil mengalami gejala berikut saat berpuasa, sebaiknya segera berbuka dan tidak melanjutkan puasa:
 merasa sangat lemas atau pusing berlebihan
 penglihatan kabur dan berkeringat dingin
 tidak ada kenaikan atau justru mengalami penurunan berat badan
 mengalami kontraksi atau nyeri perut yang tidak biasa
yang terpenting, jalani puasa dengan niat yang tulus dan perhatikan kondisi tubuh. jika tubuh tidak memungkinkan, tidak perlu memaksakan diri. semoga ibadah puasa tetap berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi ibu dan janin. selamat menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan!

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 10 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan