Preman Saham

Para pengusaha besar kumpul di sebuah hotel di Jakarta Rabu lalu. Berbuka bersama. Jumlahnya 40 orang.-Photo: istimewa-Gus munir
Opini publik menyimpulkan: negara sedang memerlukan bantuan para naga besar itu untuk meredakan gejolak ekonomi.
Di kalangan Tionghoa kata ''Naga'' aslinya berkonotasi positif dan mulia. Kata itu jadi berkonotasi negatif karena diterjemahkan dari aslinya: "Liong". Karena itu Tiongkok minta kata "Liong" jangan diterjemahkan dengan "naga". Atau "Dragon" dalam bahasa Inggris. Tidak pas dengan makna aslinya.
BACA JUGA:Modifikasi Efektif Turunkan Hujan
BACA JUGA:Program SPHP Beras Kembali Dilanjutkan
Delapan Liong tetalah bertemu "Liong" yang lebih besar. Kita lihat apakah gejolak ekonomi segera reda. Lalu kembali membaik.
Sehari sebelum pertemuan PSMTI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengadakan pertemuan dengan para pengusaha besar.
Anda juga bisa menduga: membicarakan buruknya indikator penting ekonomi kita belakangan ini.
Isu sentralnya adalah Danantara dan Presiden Donald Trump. Internal dan eksternal. Yang internal tentu tidak hanya Danantara. Ada soal Pertamina, pengadaan beras yang dijaga aparat keamanan, dan seterusnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UKI Meninggal Dunia Diduga Dibunuh
BACA JUGA:Berikan Layanan Kesehatan dengan Perahu
Di Danantara setidaknya ada empat isu: mengapa bank-bank berada di bawah Danantara, mengapa pimpinan Danantara bukan yang lebih independen, dari mana modal Rp 15.000 triliun Danantara dan ke proyek apa saja uang itu akan diinvestasikan.
Sedang soal Trump Anda sudah tahu: ia memang memenuhi syarat tiga jenis orang yang tidak boleh dilawan. Tiga-tiganya sekaligus: Atasan, orang kaya, orang gila.
Yang berani melawannya hanya satu orang: Al Green. Waktu Trump pidato di depan Kongres Amerika dua hari lalu Green berdiri dari kursinya. Ia anggota Kongres dari Partai Demokrat. Dari Texas. Berkulit hitam.
Tidak hanya berdiri, Green berteriak keras. Sambil menudingkan tongkat penyangga badannya ke arah podium. Trump terus bersemangat pidato. Green terus bersemangat teriak-teriak dan menudingkan tongkatnya.
BACA JUGA:ODGJ Bacok Pemuda di Kebun Kopi