APBD 2026 Merosot

APBD 2026 Merosot-Istimewa-

OKU EKSPRES.COM -Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap memprioritaskan bidang pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026.

Meski APBD DKI 2026 menyusut ketimbang tahun 2025, Pemprov DKI mengalokasikan 26,59 persen atau Rp19,75 triliun dari total anggaran daerah yang sebesar Rp81,32 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Michael Rolandi, mengatakan, ini berarti telah melebihi mandatory spending sesuai aturan perundangan minimal 20 persen.

"Di bidang pendidikan, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan senilai Rp19,75 triliun atau 26,59 persen dari Belanja Daerah," kata Rolandi dalam keterangannya pada Minggu, 28 Desember 2025.

BACA JUGA:APBD 2026 OKU Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

BACA JUGA:APBD OKU 2026 Berpengaruh dengan Kondisi Regional

Rolandi merinci anggaran bidang pendidikan tahun ini dialokasikan untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sebesar Rp3,25 triliun dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sebesar Rp399 miliar. 

Ada juga pos anggaran untuk program sekolah swasta gratis sebesar Rp282,46 miliar. 

Selain itu untuk anggaran rehab sekolah dan fasilitas pendidikan dialokasikan sebesar Rp126,12 miliar.

Sekedar informasi, APBD DKI tahun ini Rp81,32 triliun mengalami penyusutan Rp10,54 triliun ketimbang tahun 2025 yang sebesar Rp91,86 triliun.

Penyusutan APBD tersebut disebabkan turunnya Pendapatan dari Transfer Ke Daerah (TKD) yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat, dari yang sebelumnya Rp26,14 triliun di 2025 menjadi hanya sebesar Rp11,16 Triliun di 2026.

BACA JUGA:KUA-PPAS APBD OKU 2026 Disahkan

BACA JUGA:Belanja Daerah Turun 13 Persen, APBD OKU Timur 2026 Fokus ke Program Produktif

Penurunan terbesar pada alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak yang anjlok sebesar Rp14,79 triliun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan