Preman Saham

Para pengusaha besar kumpul di sebuah hotel di Jakarta Rabu lalu. Berbuka bersama. Jumlahnya 40 orang.-Photo: istimewa-Gus munir

BACA JUGA:Kembalikan Kerugian Negara Rp833 Juta

Pimpinan Kongres, Mike Johnson, memukul-mukulkan palu sidang. Ia minta Green duduk. Green tidak mau duduk. Ia terus meneriaki Trump. Akhirnya Johnson memukulkan palu: minta polisi untuk membawa Green keluar ruangan.

Sebenarnya banyak anggota Kongres yang juga berteriak-teriak: Trump bohong! Sambil mengacungkan poster "bohong". Mereka dari partai Demokrat. Tapi tidak sampai seperti Green.

Waktu Green digiring keluar, anggota Kongres dari partai Republik meneriakkan yel-yel "goodbye". Hampir setiap kalimat pidato Trump dapat sambutan standing applause. Dari separo anggota Kongres. Separonya lagi tidak mau bertepuk tangan, apalagi sambil berdiri. Republik dan Demokrat begitu terbelah.

Atas usul seorang anggota Kongres, diadakanlah pemungutan suara: apakah Green perlu mendapat sanksi. Bentuk sanksinya: kecaman. Dilakukanlah voting. Kurang dari 48 jam setelah Green diusir. Sepuluh anggota Kongres dari Demokrat ikut memberikan suara "setuju". Putusan mayoritas: Green harus diberi sanksi.

BACA JUGA:7 Manfaat Kurma untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:7 Makanan Ampuh untuk Mengusir Lemak Perut Secara Alami

Bentuk sanksi itu: saat putusan pleno dibacakan, "terdakwa" harus berdiri di ruang pleno itu. Berarti: itulah orang yang mendapat sanksi dikecam. Hanya itu.

Green bisa menerima sanksi itu. Tapi ia menyatakan tidak takut untuk melakukan lagi. "Lebih baik ada satu orang yang berdiri seperti saya," katanya.

Sedang 10 anggota Demokrat yang setuju lantaran mereka sendiri juga tidak suka kalau ada presiden dari Demokrat diperlakukan seperti itu oleh anggota Republik.

Trump membeberkan berbagai keberhasilannya di pidato itu. "Kalau Kamala yang terpilih tidak akan bisa begini," ujarnya sambil menudingkan jari ke arah tempat duduk Kamala Harris, lawan tandingnya di Pilpres lalu.

BACA JUGA:Es Krim Stroberi Sehat, Segar, dan Mudah Dibuat di Rumah

BACA JUGA:Bolu Labu Kuning Lembut dan Harum, Mudah Dibuat!

Sudah 81 keputusan diambil Trump selama 100 hari jadi presiden baru. Semua menghebohkan. Termasuk pengenaan pajak barang impor dari luar negeri. Pun dari sahabat terdekatnya: Kanada. Juga Eropa. Jepang. Korsel. Apalagi Meksiko, India, Brasil. Lebih-lebih lawan sesungguhnya yang baru: Tiongkok.

Semua negara sahabat, katanya, telah puluhan tahun hanya memanfaatkan Amerika. Kalau saya orang Amerika saya setuju dengan kata-kata itu.

Tag
Share