Oplosan Blending

Ramai Kasus Pertalite Dioplos Jadi Pertamax, Pertamina Parta Niaga Sebut Sudah Ikuti Spesifikasi Pemerintah. -Foto: dok Disway-Gus munir

BACA JUGA:Gotong Royong TUtup Jalan Lintas

Tapi saya tetap sulit percaya itu benar-benar dilalukan Pertamina. Bahkan saya masih sulit memahami keterangan istilah "oplos" di kasus ini.

Di dunia minyak ada dua istilah yang artinya mirip. Oplos dan blending. "Oplos" diartikan negatif: misalnya solar dioplos dengan bensin. Dua jenis yang berbeda.

"Blending" diartikan positif, setidaknya netral: bersin di-blending dengan bensin. Atau bensin di-blending dengan additive.

Dalam bahasa Inggris oplos ya blending, blending ya oplos.

Apakah yang telah dilakukan Pertamina mem-blending bensin Ron 90 dengan Ron 92 lalu dijual dengan harga Ron 92?

BACA JUGA:Jembatan Ambruk Tergerus Sungai

BACA JUGA:Tambah Kuota Gas Elpiji Saat Ramadan

Kesan saya begitu.

Apakah ketika Ron 90 di-blending dengan Ron 92 menjadi Ron 91 --lalu dijual dengan harga Ron 92?

Anda sudah tahu: tidak ada kategori bensin Ron 91. Yang ada adalah Ron 88, Ron 90, Ron 92, dan Ron 95.

Bensin di pompa-pompa Pertamina asalnya dari dua sumber: dari kilang milik Pertamina sendiri (Cilacap, Balongan Jabar, Balikpapan) dan dari impor.

Kilang-kilang di dalam negeri itu baru bisa memproduksi bensin sebanyak 60 persen kebutuhan nasional. Selebihnya dari impor --umumnya dari kilang Singapura.

BACA JUGA:Musim Hujan, Imbau Masyarakat Waspada Bencana Alam

BACA JUGA:Imbau Warga Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Tag
Share