Jembatani Petani dan Pengepul Jagung Soal Harga Jual

Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, Polres OKU Selatan mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait. -Foot; HOS-Hos

OKU SELATAN - Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, Polres OKU Selatan mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait di Mapolres OKU Selatan beberapa waktu lalu.

Rapat ini dihadiri oleh Kabag SDM Polres OKU Selatan, sejumlah pejabat utama Polres, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU Selatan, serta kelompok tani.

Pembahasan dalam pertemuan tersebut berfokus pada peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya dalam sektor pertanian jagung. 

Diharapkan, kelompok tani binaan Polres OKU Selatan dapat menjalankan kegiatan pertaniannya dengan lebih optimal.

BACA JUGA:Langka, Harga Gas 3 Kg Tembus Rp35 Ribu Per Tabung

BACA JUGA:Ajak Tingkatkan Kolaborasi Percepat Pembangunan OKU Selatan

Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk menjembatani komunikasi antara petani jagung dan pengepul terkait harga jual serta hasil panen mereka.

“Kami membahas harga jual jagung dari petani ke pengepul dalam rapat koordinasi ini,” ujar Kapolres OKU Selatan AKBP M Khalid Zulkarnain melalui Kasi Humas Polres OKU Selatan, AKP Supardi, pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Ia juga menambahkan bahwa rapat koordinasi selanjutnya dijadwalkan pada Selasa, 18 Februari 2025.

Dalam kesepakatan yang dicapai, harga jual jagung pipil basah ditetapkan berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 3.500 per kilogram, sementara jagung pipil kering dihargai Rp 4.700 per kilogram. (*)

Tag
Share