Panduan Aman & Risiko Puasa Saat Hamil Muda

Ilustrasi ibu hamil menjalankan puasa.-Foto: Istimewa-Hesti

- Mengurangi konsumsi kafein – Mengurangi kopi, teh, atau minuman berkafein lain sebelum Ramadhan dapat mencegah sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi.

- Menghindari makanan berlemak dan berminyak – Makanan jenis ini bisa memicu mual serta gangguan pencernaan.

- Memperbanyak cairan – Pastikan minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.

BACA JUGA:Resep Odeng Pedas ala Korea yang Cocok untuk Lidah Indonesia

BACA JUGA:Resep Kebab Daging Sapi Rumahan yang Lezat dan Mudah Dibuat

- Istirahat yang cukup – Hindari aktivitas berat agar tubuh tetap bugar.

- Mencatat pola makan – Mencatat makanan yang dikonsumsi membantu memastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.

Trimester yang Relatif Aman untuk Berpuasa

Trimester pertama (1–12 minggu): Biasanya lebih berat karena sering mengalami mual dan muntah. Namun, jika kondisi tubuh sehat dan kebutuhan nutrisi tercukupi, ibu hamil tetap bisa berpuasa.

Trimester kedua (13–27 minggu): Ini merupakan periode yang relatif lebih aman karena gejala mual mulai berkurang dan tubuh memiliki lebih banyak energi.

Trimester ketiga (28–40 minggu): Pada tahap ini, ibu hamil sering merasa lebih mudah lapar. Jika sulit menjalankan puasa, sebaiknya tidak memaksakan diri agar tetap sehat.

BACA JUGA:Resep Odeng Pedas ala Korea yang Cocok untuk Lidah Indonesia

BACA JUGA:Resep Kebab Daging Sapi Rumahan yang Lezat dan Mudah Dibuat

Syarat Ibu Hamil yang Ingin Berpuasa

Sebelum memutuskan berpuasa, ibu hamil harus memastikan:

Tag
Share