Panduan Aman & Risiko Puasa Saat Hamil Muda
![](https://okuekspres.bacakoran.co/upload/199eaacfbeae3c7933638250756e94d0.jpg)
Ilustrasi ibu hamil menjalankan puasa.-Foto: Istimewa-Hesti
- Mengurangi konsumsi kafein – Mengurangi kopi, teh, atau minuman berkafein lain sebelum Ramadhan dapat mencegah sakit kepala akibat perubahan pola konsumsi.
- Menghindari makanan berlemak dan berminyak – Makanan jenis ini bisa memicu mual serta gangguan pencernaan.
- Memperbanyak cairan – Pastikan minum cukup air untuk mencegah dehidrasi.
BACA JUGA:Resep Odeng Pedas ala Korea yang Cocok untuk Lidah Indonesia
BACA JUGA:Resep Kebab Daging Sapi Rumahan yang Lezat dan Mudah Dibuat
- Istirahat yang cukup – Hindari aktivitas berat agar tubuh tetap bugar.
- Mencatat pola makan – Mencatat makanan yang dikonsumsi membantu memastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
Trimester yang Relatif Aman untuk Berpuasa
Trimester pertama (1–12 minggu): Biasanya lebih berat karena sering mengalami mual dan muntah. Namun, jika kondisi tubuh sehat dan kebutuhan nutrisi tercukupi, ibu hamil tetap bisa berpuasa.
Trimester kedua (13–27 minggu): Ini merupakan periode yang relatif lebih aman karena gejala mual mulai berkurang dan tubuh memiliki lebih banyak energi.
Trimester ketiga (28–40 minggu): Pada tahap ini, ibu hamil sering merasa lebih mudah lapar. Jika sulit menjalankan puasa, sebaiknya tidak memaksakan diri agar tetap sehat.
BACA JUGA:Resep Odeng Pedas ala Korea yang Cocok untuk Lidah Indonesia
BACA JUGA:Resep Kebab Daging Sapi Rumahan yang Lezat dan Mudah Dibuat
Syarat Ibu Hamil yang Ingin Berpuasa
Sebelum memutuskan berpuasa, ibu hamil harus memastikan: