Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500 Per Kilogram
![](https://okuekspres.bacakoran.co/upload/ab16d1c5fc7d936d7f70894202e2a519.jpg)
Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi terkait Penyerapan dan Pengendalian Harga Gabah di Provinsi Sumatera Selatan. -Foto: Diskominfo OKUT-Gus munir
"Potensi produksi padi (GKG) di Sumsel pada Februari–Maret 2025 diperkirakan mencapai 784.206 ton, yang setara dengan 450.370 ton beras. Sementara itu, target penyerapan beras oleh BULOG Wilayah Sumatera Selatan pada Januari–April 2025 ditetapkan sebesar 161.000 ton," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Elis Nurhayati, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pembelian dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP), yang selanjutnya diolah menjadi beras melalui SPP atau mitra Maklon. Ia juga mengimbau para petani untuk meningkatkan kualitas hasil panen agar terbebas dari hama jerami dan kotoran.
BACA JUGA:Tangan Danantara
BACA JUGA:Richard Lee Bahas Peluang Kerjasama Penelitian Stem Cell dengan Central South University
Saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangannya, Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung program penyerapan dan pengendalian harga gabah yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Kami di Kabupaten OKU Timur siap mendukung kebijakan ini. Penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram tentu akan memberikan dampak positif, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memotivasi mereka untuk terus bercocok tanam. Selanjutnya, koordinasi dengan Perum Bulog perlu diperjelas agar mekanisme penyerapan berjalan lancar," ujar Bupati yang akrab disapa Enos. (*)