Misteri Piramida di Antartika, Fenomena Alam atau Bukti Peradaban Kuno?

OKU EKSPRES - Beberapa gunung di Pegunungan Ellsworth, khususnya di Heritage Range, telah menarik perhatian dunia karena memiliki bentuk yang menyerupai piramida. 

Bentuk ini memicu berbagai spekulasi, mulai dari dugaan sebagai sisa peradaban kuno hingga teori konspirasi tentang keterlibatan makhluk luar angkasa. 

Namun, para ahli geologi menegaskan bahwa formasi tersebut adalah hasil alami dari proses geologi selama jutaan tahun.

Gunung-gunung berbentuk piramida di Antartika sebenarnya adalah nunatak, yaitu puncak gunung yang menjulang di atas es. 

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tetapkan HET LPG 3 kg di Tingkat Pangkalan Rp18.500

BACA JUGA:Gunakan Cairan Mikroba PA63, Pertumbuhan Tanaman Cepat

Salah satu puncak yang paling terkenal terletak di koordinat 79°58'39.25"S 81°57'32.21"W. Gunung ini memiliki tinggi sekitar 4.150 kaki (1.265 meter) dan terbentuk akibat erosi glasial serta proses pembekuan dan pencairan air yang terjadi berulang kali selama jutaan tahun. 

Proses ini menyebabkan batuan terkikis secara simetris, membentuk sudut-sudut yang menyerupai piramida.

Gunung yang dijuluki "The Pyramid" ini pertama kali didokumentasikan oleh Ekspedisi Antartika Britania pada tahun 1910-1913. 

Pegunungan Ellsworth sendiri ditemukan pada tahun 1935 oleh Lincoln Ellsworth dan membentang sepanjang 350 km dengan lebar 48 km. 

BACA JUGA:Panen Terong, Pemberdayaan WBP dalam Mendukung Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Kendaraan Bertonase Berat Dilarang Melintas Cor Beton Batu Kuning

Fosil-fosil dari periode Kambrium yang berusia lebih dari 500 juta tahun juga ditemukan di kawasan ini, memberikan wawasan lebih dalam mengenai sejarah geologi Antartika.

Perubahan iklim dan pencairan es yang terus berlanjut di Antartika membuat beberapa fitur geologis yang sebelumnya tersembunyi kini mulai terlihat.