Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tinjau Pagar Laut Bekasi
kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, ke lokasi pada Selasa, 4 Februari 2025.-Photo: istimewa-Eris
TANGGERANG - Puluhan nelayan di Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi protes terkait keberadaan pagar laut yang mereka anggap merugikan.
Aksi ini berlangsung bersamaan dengan kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, ke lokasi pada Selasa, 4 Februari 2025.
Dalam aksi tersebut, para nelayan menggunakan perahu kayu kecil sambil membentangkan spanduk yang berisi tuntutan mereka.
Mereka mendesak agar pagar laut yang dianggap menghalangi akses mereka ke laut dan merugikan hasil tangkapan dicabut.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Instruksikan Reformasi Subsidi LPG
BACA JUGA:Utus Kabid SMP Telusuri Kasus Guru Honorer Sekap Wakasek di Palembang
"Bongkar, bongkar, kembalikan laut kami," teriak nelayan.
Setibanya di lokasi, Nusron Wahid langsung disambut oleh para nelayan yang mengungkapkan keluhannya mengenai penurunan hasil tangkapan akibat pagar laut.
Dalam kesempatan tersebut, Nusron mengungkapkan dugaan adanya keterlibatan oknum pejabat tinggi di kementeriannya yang mungkin terlibat dalam kasus ini.
Hal itu, merujuk pada temuan yang melibatkan pemindahan 89 bidang tanah darat milik warga setempat yang kemudian dipindahkan ke laut.
BACA JUGA:Protes Jalan Coran Bercampur Tanah
BACA JUGA:Tol Sungai Siap Dibangun Pemprov Sumsel
Dari hasil Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2021, awalnya hanya tercatat 11 hektar (ha) lahan milik warga yang terdaftar. Namun, kini tercatat sebanyak 72 ha lahan darat yang telah dipindahkan ke laut.*