Seblak Lezat tapi Berisiko: Kenali Dampak Konsumsinya bagi Kesehatan
Ilustrasi Bahaya seblak -foto:lKN Pos-Putri
OKU ESKPRES - Seblak adalah makanan khas Indonesia yang menggugah selera dengan perpaduan mi, kerupuk, serta berbagai bumbu dan tambahan lainnya.
Meski nikmat, mengonsumsi seblak dalam jumlah berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut beberapa alasan mengapa Anda perlu membatasi konsumsi seblak:
1. Kandungan Kalori yang Tinggi
Seblak kaya akan kalori karena mengandung mi, kerupuk, serta bumbu yang sering kali tinggi lemak. Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa diimbangi aktivitas fisik, ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan obesitas.
2. Lemak Jenuh dan Garam Berlebih
Seblak kerap mengandung lemak jenuh dan garam dalam jumlah tinggi. Asupan lemak jenuh yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara konsumsi garam yang tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:Cireng Renyah dan Empuk, Camilan Sederhana yang Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Resep Dimsum Ayam Rumahan
3. Minim Serat dan Nutrisi Penting
Walaupun bisa ditambahkan sayuran, kandungan serat dalam seblak umumnya rendah. Kurangnya serat dalam makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Selain itu, seblak tidak menyediakan keseimbangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
4. Sumber Protein yang Terbatas
Seblak biasanya tidak mengandung protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan. Padahal, protein berperan penting dalam pertumbuhan serta pemeliharaan kesehatan tubuh.
5. Kurangnya Asupan Gizi Seimbang
Seblak tidak banyak mengandung vitamin dan mineral esensial seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B kompleks, kalsium, dan zat besi. Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa variasi makanan bergizi lainnya, ini bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.