Tertimbun Longsor, 2 Bocah di OKU Timur Tewas
Dua bocah asal Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Rabu, 22 Januari 2024.-Photo: istimewa-Eris
OKU TIMUR - Dua bocah asal Desa Mendah, Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Rabu, 22 Januari 2024.
Kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Dusun Vila Masin, yang terletak di dekat sebuah tebing di pinggir sungai.
Menurut Plt Camat Jayapura, Gunawan, korban diketahui bernama Yuda Adi Pratama (12) dan Candra Pratama (11), keduanya adalah pelajar SD di wilayah tersebut.
Mereka sedang bermain di tebing yang sering digali oleh anak-anak lain di sekitar area tersebut.
BACA JUGA:Harga Karet Bergairah Rp 12.500 Per Kilogram
BACA JUGA:Mantan Kades Tilep Uang Negara Rp500 Juta Dipakai untuk Sabung Ayam
Gunawan menjelaskan, pada hari kejadian, tebing yang mereka gali longsor dan menimbun ketiga anak tersebut. Satu anak bernama Wahid berhasil selamat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat.
Warga kemudian melakukan upaya pencarian dan dalam waktu sekitar satu setengah jam, dua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tebing yang longsor tersebut terletak cukup jauh dari perkampungan dan hanya dapat dijangkau dengan menggunakan motor trail.
Gunawan mengatakan, dia langsung turun ke lokasi kejadian untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi longsor, mengingat curah hujan yang tinggi belakangan ini.
BACA JUGA:Bangunan Drainase Ambruk, Satu Pekerja Tewas
BACA JUGA:Dispora OKU Beri Bantuan Kepada 35 Orang Wirausaha Pemula
Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Martapura, Kompol Adi Sapril HS SH MH, juga membenarkan insiden tersebut.
Kapolsek menambahkan, lokasi kejadian berada tidak jauh dari SD Vila Masin dan merupakan tempat yang sering dijadikan permainan oleh anak-anak, seperti menggali lubang-lubang gua atau terowongan di tebing tersebut.Gunawan menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama di musim hujan ini, di mana kondisi tanah menjadi lebih mudah longsor.