Pasar Saka Selabung Terlihat Kumuh dan Tidak Terawat

Tumpukan sampah dan becek membuat pasar Saka Selabung terlihat kubuh dan terkesan tak terawat. -Foto: HOS-Hos

OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan tampak terlalu fokus pada pembangunan taman-taman di ruang terbuka. 

Setiap tahun, anggaran besar, bahkan mencapai lebih dari 1 miliar rupiah, dialokasikan untuk proyek ini. 

Namun, di sisi lain, perhatian terhadap penyediaan fasilitas perdagangan dan peremajaan armada angkutan sampah seakan terabaikan. 

Banyak kendaraan pengangkut sampah sudah tidak layak pakai karena usianya yang tua.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Bakal Bantu Pembangunan Plaza Kuliner di Kawasan Objek Wisata Air Terjun Subik Tuha

BACA JUGA:Diduga Hendak Bunuh Diri, Seoraang Pria Ditemukan Kritis di Bawah Jembatan

Kondisi fasilitas perdagangan yang buruk terlihat jelas di Pasar Saka Selabung. Pasar ini tampak kumuh dan tidak terawat, dengan tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tidak sedap. 

Aroma menyengat ini menyebar ke mana-mana, menciptakan suasana yang tidak nyaman. 

Selain itu, berbagai fasilitas di pasar tersebut berada dalam kondisi memprihatinkan, seperti terlupakan oleh pemerintah. 

Ironisnya, ketika pusat perekonomian daerah ini membutuhkan perhatian, Pemkab OKU Selatan justru terus membangun taman baru.

BACA JUGA:Petani Duku Bersyukur Harga Duku Capai Rp15 Ribu Perkilogram

BACA JUGA:Muhammad Ali Qadri Jabat Kasi Pidsus Gantikan Yerry Tri Mulyawan

Hingga kini, Pemkab OKU Selatan telah membangun sejumlah taman di berbagai lokasi, termasuk taman di samping kantor Kejaksaan OKU Selatan, di depan Masjid Al-Falah, dan di depan rumah dinas Bupati, yang bahkan telah mendapatkan dua kali anggaran pembangunan. 

Selain itu, ada pula taman Serasan Seadanan di bawah Guest House milik Pemkab, serta taman baru pada tahun 2024 yang dilengkapi area bermain, mirip dengan taman-taman sebelumnya.

Tag
Share