HMPV Merebak di Malaysia, Lonjakan Kasus Capai 45% di 2024

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Rabu , 08 Jan 2025 - 08:06

Ilustrasi Human Metapneumovirus. -Foto: Getty Images-Gus munir

hmpv merebak di malaysia, lonjakan kasus capai 45% di 2024                            oku ekspres - kementerian kesehatan malaysia melaporkan bahwa sebanyak 327 kasus human metapneumovirus (hmpv), yang sebelumnya mewabah di china, telah terdeteksi di malaysia pada tahun 2024. 
angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 45% dibandingkan 225 kasus yang tercatat pada tahun 2023.
menurut pihak kementerian, hmpv bukanlah penyakit baru, namun infeksinya dapat menimbulkan gejala yang menyerupai flu biasa. 
dalam kondisi yang lebih serius, penyakit ini dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
baca juga:program makan bergizi gratis resmi mulai hari ini, siapkan 190 dapur mbg
baca juga:5 manfaat pisang bagi ibu hamil yang tak boleh dilewatkan
untuk mengantisipasi penyebaran lebih lanjut, kementerian kesehatan malaysia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. 
mereka menekankan pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. 
langkah-langkah tersebut dianggap efektif untuk mencegah infeksi saluran pernapasan.
senada dengan itu, juru bicara kementerian kesehatan ri, widyawati, juga mengingatkan masyarakat indonesia untuk tidak panik, tetapi tetap waspada terhadap perkembangan kasus hmpv.
baca juga:manfaat luar biasa dari buah melon: nutrisi dan khasiat untuk kesehatan
baca juga:bahaya kecanduan alkohol yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental
“kami mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs). 
pantau perkembangan kasus melalui berbagai media, namun tetap tenang," ujar widyawati pada senin, 6 januari 2025.
ia juga menyarankan agar warga yang hendak bepergian ke luar negeri memeriksa kondisi dan kebijakan di negara tujuan terlebih dahulu, serta mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.
kementerian kesehatan ri saat ini terus melakukan pengawasan, pemantauan, serta pelaporan terkait penyakit infeksi emerging. 
baca juga:manfaat pepaya untuk wajah yang bikin cerah dan sehat
baca juga:7 manfaat kesehatan luar biasa dari buah kelengkeng
meski begitu, hingga saat ini belum ada kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan dari dan ke china. (*)