Pasca Nataru, Harga Pangan Masih Tinggi

Pasca Natal dan Tahun Baru sejumlah komoditas pangan harganya masih tinggi. -Foto: Eris/OKES-Eris

BATURAJA – Memasuki tahun baru, harga sejumlah komoditas pangan di Baturaja masih melambung tinggi. 

Salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai merah dan cabai rawit yang masih dijual pada kisaran Rp50.000/kg di pasar tradisional. 

Kenaikan harga ini juga diikuti oleh bahan pokok lain seperti telur, minyak goreng, dan bawang merah.

Menurut Andi, seorang pedagang di Pasar Atas Kota Baturaja, harga telur ayam ras masih bertahan di Rp30.000/kg.

BACA JUGA:Uang Benjamin

BACA JUGA:Milad ke-19, Bank Sumsel Babel Syariah Gelar Khitanan Massal hingga Bagikan Cindera Mata ke Nasabah

 “Permintaan tinggi saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat harga naik. Selain itu, sebagian besar telur ayam berasal dari luar daerah dan banyak dikirim ke wilayah lain, sehingga stok lokal terbatas,” jelasnya, Rabu, 1 Januari 2025.

Harga cabai merah dan rawit, meskipun bukan lagi puncak musim liburan, belum menunjukkan penurunan signifikan.

 Selain itu, minyak goreng juga mencatatkan harga yang bervariasi, dengan minyak curah dijual Rp18.000/liter, minyak kemasan sederhana Rp20.000/liter, dan minyak premium mencapai Rp27.000/liter.

Menurut Andi, harga-harga ini kemungkinan akan turun secara bertahap setelah permintaan mulai berkurang dan pasokan kembali normal. 

BACA JUGA:Jennie Blackpink Bakal Rilis Album Solo

BACA JUGA:DPR Minta Ujian Nasional Tidak Bebani Siswa

“Setelah momen Nataru, biasanya ada sedikit penurunan harga, tapi ini tidak langsung terasa. Kita tunggu saja beberapa minggu ke depan,” tambah Andi.

Kenaikan harga ini cukup memberatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang harus mengatur pengeluaran dengan cermat. 

Tag
Share