Masyarakat Keluhkan Kelanggan LPG 3 Kg, Pertamina hingga Kepolisian Lakukan Sidak
Pertamina hingga pihak kepolisian melakukan sidak atas kelangkaan gas LPG 3 kg. -Foto: Izul/Sumeks-Izul
"Kami bekerja sama dengan Pemkot dan Polres Lubuklinggau untuk melakukan sidak sekaligus sosialisasi, terutama kepada usaha besar seperti laundry dan restoran yang seharusnya tidak menggunakan gas subsidi ini," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan, menegaskan pihaknya siap mengambil langkah tegas terhadap pelaku penimbunan dan penyalahgunaan LPG 3 kg.
BACA JUGA:Kasus Laka Lantas di OKU Meningkat, Luber Melonjak Tajam
BACA JUGA:Arjuno 200.000
"Setiap tindakan penimbunan atau spekulasi harga demi keuntungan pribadi akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Meskipun upaya sidak telah dilakukan, kelangkaan LPG 3 kg masih dirasakan warga Lubuklinggau. Bahkan, lonjakan harga terjadi, dari Rp20 ribu per tabung menjadi Rp40-50 ribu.
M Ali, warga Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, mengungkapkan bahwa banyak pangkalan gas LPG tutup menjelang pergantian tahun, sehingga gas melon sulit ditemukan di pasaran.
"Sudah tiga hari saya menggunakan rice cooker karena sulit sekali mendapatkan gas. Pangkalan-pangkalan sering tutup, dan pengecer pun kehabisan stok.
BACA JUGA:Kemenag Wacanakan Libur Bulan Ramadan
BACA JUGA:BULOG Salurkan Hampir 4 Juta Ton Beras
Informasi tentang keberadaan gas di wilayah lain cepat tersebar, tapi langsung habis diborong warga," pungkasnya. (*)