Fakta Tersembunyi tentang Susu Kental Manis: Apakah Aman untuk Kesehatan?

Ilustrasi Susu Kental Manis -foto:shutterstock-Hesti

Bahaya Mengonsumsi Susu Kental Manis

Meskipun banyak orang yang menganggap SKM sebagai alternatif susu yang praktis, ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan:

1.Tidak untuk Bayi dan Anak-anak 

Kental manis tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena kandungan gizinya yang sangat rendah. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa SKM tidak dapat menggantikan susu ibu (ASI) atau susu formula yang lebih bernutrisi.

Kandungan gula tinggi dalam SKM juga dapat menyebabkan anak-anak berisiko mengalami gangguan kesehatan, seperti obesitas dan kerusakan gigi, jika dikonsumsi terlalu sering.

2.Bukan Pilihan Sehat untuk Konsumsi Harian 

Kementerian Kesehatan RI memperingatkan agar SKM tidak dikonsumsi setiap hari karena kadar gula dan lemak yang tinggi. Produk ini lebih baik digunakan sesekali sebagai pelengkap makanan atau minuman, seperti pemanis kopi atau topping roti, bukan sebagai bagian utama dari diet harian.

BACA JUGA:Beragam Manfaat Kurma untuk Tumbuh Kembang Anak

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Ragi untuk Pembuatan Roti

3.Risiko Kesehatan Jangka Panjang 

Konsumsi gula berlebihan, yang banyak terkandung dalam SKM, dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, seperti diabetes, obesitas, dan kerusakan gigi. Gula juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus.

Meski susu kental manis enak dan mudah didapat, penting untuk menyadari bahwa produk ini bukanlah susu yang kaya nutrisi. SKM tidak dapat menggantikan susu sapi biasa, terutama bagi bayi dan anak-anak yang membutuhkan asupan gizi lengkap untuk pertumbuhannya.

Agar tetap sehat, batasi konsumsi SKM dan gunakan hanya sebagai tambahan, bukan bagian utama dari pola makan harian Anda.

Tag
Share