Kasus Tunggakan Gaji Pemain Sriwijaya FC Dilaporkan ke APPI

Pemain Sriwijaya FC saat menjalani latihan untuk mengarungi kompetisi Liga 2. -Foto: MO SFC-Kumaidi

OKU EKSPRES - Masalah tunggakan gaji pemain Sriwijaya FC kini telah menjadi perhatian nasional, bukan sekadar persoalan internal Laskar Wong Kito. 

Bahkan, isu ini telah sampai ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) setelah beberapa pemain melaporkannya.

“Laporan dari pemain Sriwijaya FC sudah kami terima dan sedang dalam proses penyelesaian. Namun, jumlah total pemain yang melapor belum bisa kami ungkap,” ujar CEO APPI, M Hardika Aji seperti dilansir Sumatera Ekspres.

Aji menjelaskan bahwa solusi yang diberikan kepada para pemain bervariasi, tergantung pada kasus masing-masing. 

BACA JUGA:Target Pupuk Subsidi Capai 100 Persen, Non Subsidi Lampaui Target

BACA JUGA:Malam Tahun Baru LRT Palembang Beroperasi hingga Pukul 01.51 WIB Dini Hari

“Setiap pemain memiliki kasus yang berbeda, jadi solusinya juga berbeda. Kita tunggu hingga batas waktu pendaftaran liga,” tambahnya.

Beberapa pemain telah menemukan kesepakatan dengan manajemen, sementara yang lainnya masih belum mencapai titik temu. Meski demikian, APPI tetap mengawal kasus ini. 

“Untuk pemain yang belum mencapai kesepakatan, kasusnya tetap kami pantau hingga selesai,” tegas Aji.

Saat ini, persoalan gaji pemain Sriwijaya FC belum dibawa ke badan hukum lain, termasuk NDRC (National Dispute Resolution Chamber) Indonesia. “Belum ada yang sampai ke NDRC,” imbuh Aji.

BACA JUGA:Dana Kampanye Pasangan MATAHATI Terbesar Capai Rp10.013.194.498

BACA JUGA:2025 Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Sebesar Rp300 Triliun

Sriwijaya FC, yang kini bermain di Liga 2, tengah menghadapi krisis keuangan dengan tunggakan gaji pemain, pelatih, dan ofisial selama tiga bulan, termasuk belum melunasi uang muka atau down payment (DP). Masalah ini dilaporkan ke APPI untuk mendapatkan mediasi penyelesaian.

Kasus serupa bukanlah hal baru bagi Sriwijaya FC. Pada 2019, manajemen klub ini pernah menunggak gaji 28 pemain dengan total Rp2,9 miliar, yang akhirnya dibawa ke Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang setelah gugatan diajukan oleh APPI. 

Tag
Share