Tidur Berlebihan Bisa Picu Diabetes? Simak Penjelasannya!

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Minggu , 08 Dec 2024 - 21:39

Ilustrasi seseorang sedang tidur. -Foto: capitallife.co.id-Gus munir

tidur berlebihan bisa picu diabetes? simak penjelasannya!                            oku ekspres - kesehatan tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola tidur. 
tidak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah tidur berlebihan dapat memicu masalah kesehatan, seperti meningkatnya kadar gula darah.
meskipun tidur yang cukup sangat penting, durasi tidur yang terlalu lama atau terlalu sedikit justru dapat berdampak buruk pada metabolisme tubuh, termasuk risiko meningkatnya gula darah. 
berikut penjelasannya lebih lanjut.
hubungan antara pola tidur dan gula darah
kadar gula darah diatur oleh hormon insulin yang dihasilkan pankreas. insulin berfungsi membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk diubah menjadi energi.
baca juga:sertipikasi tanah wakaf untuk cegah sengketa dan konflik
baca juga:pajak naik 12 persen, perusahaan follow up
namun, pola tidur yang tidak seimbang, baik karena tidur terlalu lama maupun kurang tidur, dapat memengaruhi produksi dan fungsi insulin.
penelitian menunjukkan bahwa ketidakseimbangan tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. akibatnya, kadar gula darah berpotensi meningkat.
pada individu yang tidur terlalu lama, metabolisme tubuh melambat, yang dapat memicu gangguan hormonal dan mengganggu pengaturan gula darah.
tidur berlebihan dan risiko diabetes
studi mengungkapkan bahwa kebiasaan tidur lebih dari 9 jam setiap malam secara konsisten dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
baca juga:pajak mobil listrik dan hybrid ditanggung pemerintah
baca juga:sesalkan kebijakan pemakaian rumah dinas wagub oleh pj walikota 
hal ini berkaitan dengan perubahan hormon yang memengaruhi sensitivitas insulin serta fungsi pankreas. 
ketika sensitivitas insulin menurun, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk menjaga keseimbangan gula darah, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.
selain itu, kebiasaan tidur berlebihan sering dikaitkan dengan gaya hidup yang kurang aktif. 
orang yang tidur terlalu lama cenderung memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah, sehingga berisiko mengalami obesitas dan diabetes. 
baca juga:dana daerah macet dari pusat
baca juga:musi run seri v 2024 tuai pujian
aktivitas fisik sendiri sangat penting untuk membantu tubuh menggunakan glukosa secara efisien dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 
dampak kurang tidur
di sisi lain, tidur kurang dari 6 jam per malam juga dapat memengaruhi kadar gula darah. kurang tidur meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang dapat memicu kenaikan gula darah.
selain itu, kurang tidur sering kali meningkatkan rasa lapar, sehingga orang cenderung mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat, yang pada akhirnya berisiko meningkatkan gula darah.
tips menjaga pola tidur yang sehat
agar kadar gula darah tetap seimbang, penting untuk menerapkan pola tidur yang sehat. berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
baca juga:7 manfaat rosemary oil untuk kesehatan rambut, tubuh, dan pikiran
baca juga:manfaat minyak zaitun untuk kesehatan rambut
tidur 7-8 jam per malam: durasi tidur ini dianggap ideal untuk mendukung kesehatan tubuh dan mencegah risiko gula darah tinggi.
konsisten dengan jadwal tidur: tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari membantu menjaga ritme tubuh.
batasi tidur siang: jika perlu, cukup tidur siang selama 20-30 menit agar tidak mengganggu kualitas tidur malam.
berolahraga secara rutin: aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
baca juga:kacang mete: camilan sehat dengan beragam manfaat
baca juga:mengatasi alergi udang: obat dan pencegahannya
tidur dalam durasi ideal, yaitu 7-8 jam per malam, sangat penting untuk mendukung keseimbangan hormon, menjaga metabolisme, dan mencegah penyakit seperti diabetes. selain itu, mengatur pola tidur, menjalani gaya hidup aktif, dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol gula darah serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.