Mulai Musim Durian

Reporter: Hos |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 05 Dec 2024 - 21:49

Musim durian mulai terjadi di Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Harian OKU selatan-Hos

mulai musim durian                            oku selatan - musim durian akhirnya tiba di oku selatan, membawa kebahagiaan bagi para petani dan pecinta durian di wilayah tersebut.
menjelang perayaan natal dan tahun baru 2025, pohon-pohon durian mulai menunjukkan hasil panen meski tingkat kematangannya masih beragam.
menurut putra, seorang petani durian dari kecamatan simpang, tanda-tanda musim durian sudah terlihat dengan mulai jatuhnya buah-buah matang dari pohon.
"beberapa durian sudah matang dan berjatuhan, meskipun belum semuanya. harapannya, saat tahun baru nanti, semuanya bisa matang bersamaan," ujarnya.
baca juga:lakukan rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada tingkat kabupaten
baca juga:beri penghargaan kepada personel berprestasi
kedatangan musim durian di oku selatan disambut hangat, tidak hanya oleh petani tetapi juga oleh para penggemar buah khas ini. winda, salah seorang pecinta durian, sangat antusias menyambut momen tersebut.
"musim durian itu seperti sebuah pesta bagi kami, apalagi durian dari oku selatan terkenal manis dan legit," tambahnya.
selain memberikan dampak positif secara ekonomi bagi para petani, musim durian juga menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. 
durian tidak hanya dinikmati secara langsung tetapi juga diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti dodol, es krim, dan lainnya.
baca juga:oku timur raih peringkat kedua terbaik di sumsel dalam mcp tahun 2024.
baca juga:humas polres oku ikuti pelatihan kehumasan
putra memprediksi bahwa menjelang puncak musim durian, terutama saat natal dan tahun baru, pasokan durian akan semakin melimpah.
"biasanya, durian tidak hanya berasal dari oku selatan, tetapi juga dari daerah lain seperti komering dan oku timur yang akan membanjiri pasar di muaradua," jelasnya.
musim durian ini menjadi momen spesial, tidak hanya untuk para petani, tetapi juga bagi masyarakat yang menjadikannya sebagai bagian dari tradisi dan kebahagiaan bersama. (*)