Ikuti Seleksi, Ribuan Tenaga Honorer OKU Berebut 875 Formasi P3K

Pj Bupati OKU, Bupati OKU, M. Iqbal Alisyabana SSTP MSI saat berinteraksi dengan peserta seleksi penerimaan P3K di Gedung Golden Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu, 4 Desember 2024. -Foto: Humas Pemda OKU-Gus munir

PALEMBANG - Ribuan tenaga honorer dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang berlangsung di Gedung Golden Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Mirdaili SSTP MSi, pada Rabu, 4 Desember 2024 menjelaskan bahwa proses seleksi ini dilaksanakan selama lima hari, dari 2 hingga 6 Desember 2024.

Menurut Mirdaili, total sebanyak 3.067 tenaga honorer mendaftar untuk mengikuti seleksi ini. Setelah tahap seleksi administrasi, hanya 2.958 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat, sedangkan 109 lainnya tidak lolos.

"Pada tahun 2024, terdapat 875 formasi yang tersedia untuk P3K. Jumlah ini diperebutkan oleh 2.958 tenaga honorer, baik dari kategori K2 maupun non-K2. Pelaksanaan tes berlangsung selama lima hari secara bertahap," jelas Mirdaili, yang akrab disapa Amenk.

BACA JUGA:Kloning Javier

BACA JUGA:Penuhi Penyediaan untuk ASN OKI

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati OKU, M. Iqbal Alisyabana SSTP MSI, dalam kunjungannya ke lokasi tes, mengungkapkan bahwa seleksi ini merupakan peluang besar bagi tenaga honorer untuk melangkah ke jenjang karier berikutnya sebagai pegawai P3K.

"Ini adalah kesempatan emas bagi tenaga honorer untuk diangkat menjadi pegawai P3K. Manfaatkan peluang ini dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Iqbal juga menambahkan bahwa pada seleksi kali ini tidak diberlakukan passing grade. Penentuan kelulusan didasarkan pada nilai tertinggi dan prioritas tertentu, seperti honorer yang termasuk dalam kategori database K2.

"Saya telah berdiskusi dengan pihak BKN, dan tes kali ini tidak menggunakan passing grade. Namun, ada prioritas tertentu, salah satunya bagi mereka yang masuk kategori K2. Jadi, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," tambahnya.

BACA JUGA:Musim Durian Tiba Petani Siap Panen

BACA JUGA:Mahasiswi di Palembang Tertipu Online, Niat Beli Motor Pupus

Di sisi lain, Kepala Disdukcapil OKU, Suryadi, menjelaskan bahwa pihaknya membawa mesin cetak ke lokasi tes untuk membantu peserta yang mengalami kendala dengan KTP mereka.

"Jika ada honorer yang KTP-nya rusak atau buram sehingga tidak dapat terbaca oleh komputer, kami langsung mencetak KTP baru untuk memastikan mereka bisa mengikuti tes tanpa hambatan," ungkap Suryadi. (*)

Tag
Share