Video Pencurian Motor di Masjid Viral di Medsos

LUBUK LINGGAU - Viral di media sosial aksi pencurian sepeda motor di halaman Masjid Taman Islam, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.

Peristiwa ini terjadi Jumat (29/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Korbannya, Eliani (34), salah seorang jemaah masjid tengah menunaikan ibadah salat Subuh berjemaah di Masjid Taman Islam.

Dalam video berdurasi 37 detik tersebut, terlihat pelaku masuk ke halaman masjid tepat saat berkumandangnya azan Subuh. 

Saat itu, pelaku terlihat mengamati situasi sebelum akhirnya memilih sepeda motor korban yang dirusak kuncinya dengan menggunakan alat diduga kunci letter T. 

BACA JUGA:Awasi Proses Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pilkada di Tingkat PPK

BACA JUGA:Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Setelah berhasil merusak kunci stang, pelaku yang seorang diri dalam menjalankan aksinya ini langsung membawa kabur sepeda motor korban.

Usai melaksanakan salat Subuh berjemaah, korban terkejut begitu melihat sepeda motor miliknya sudah tak ada lagi di tempat. Korban berusaha mencari ke sana-kemari namun tak juga dapat ditemukan.

"Saya langsung meminta kepada pengurus masjid agar membuka rekaman kamera CCTV, ternyata benar di rekaman itu terlihat motor saya dicuri," ungkap korban Eliani ditemui koran ini kemarin (29/11).

Gito (28), adik ipar korban yang mengirimkan video rekaman CCTV yang memuat detik-detik aksi pencurian sepeda motor ini ke sejumlah akun media sosial (medsos) ini berharap agar kejadian ini tak lagi dialami oleh orang lain.

BACA JUGA:Momen Refleksi Diri Sebagai Pelayanan Masyarakat

BACA JUGA:Kaka Ungkap Kondisi Abdee Sudah Membaik

"Kami juga bakal segera melaporkan tindak pencurian sepeda motor ini ke Polres Lubuklinggau, kami juga berharap agar pemilik sepeda dapat lebih berhati-hati lagi saat memarkirkan kendaraannya. Dengan menambahkan kunci pengaman tambahan," imbuh Gito.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobbi Kusuma Wardhana,SIK,MH melalui Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan,SH,MH mengaku sampai saat ini belum mendapat laporan terkait kasus itu, pihaknya meminta korban segera melapor untuk memudahkan proses penyelidikan.