Pemerintahan Sederhana

Ilustrasi sederhana-Photo: istimewa-Gus munir

Trump juga sudah diundang ke Gedung Putih. Bertemu Presiden Joe Biden. Keduanya sudah salaman. Sudah saling bertukar pandangan. Demi kelancaran pergantian pemerintahan.

Biden, di pertemuan itu, mengucapkan selamat kepada tiga pihak sekaligus: Presiden Terpilih, kembalinya mantan Presiden ke Gedung Putih, dan kepada Trump sebagai pribadi.

BACA JUGA:Dualisme Kepengurusan Koperasi

BACA JUGA:Truk Overmuatan Ganggu Kelancaran Jalan Protokol

Itu yang empat tahun lalu tidak terjadi: Trump tidak mengakui terpilihnya Biden.

Dua orang pengusaha besar kini masuk ke tim inti pemerintahan Trump. Mereka dari luar birokrasi. Keduanya sudah merasakan apa saja keburukan birokrasi.

Elon dan Vivek ditarik Trump bukan untuk menambah gemuk birokrasi, tapi untuk "menghancurkan" keruwetan di birokrasi.

Tugas pokoknya: reformasi besar-besaran struktur pemerintahan. "Itu untuk menciptakan birokrasi dengan pendekatan wirausaha yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Trump tegas.

BACA JUGA:Konser SEVENTEEN di Jakarta Ditambah Satu Hari

BACA JUGA:Fuji Puas Mantan Manajernya Dihukum 2,5 Tahun Penjara

Tentu ada juga yang sinis. Lalu mengatakan Elon Musk akan merombak birokrasi pemerintahan agar ia lebih mudah menambah kekayaan.

Trump memenangkan Pemilu dengan tidak mudah. Tentunya untuk apa menang kalau tidak berbuat banyak. Kali ini ia menang banyak. Untuk apa tidak berbuat banyak.(Dahlan Iskan)

Tag
Share