Penyebaran Berita Bohong di Media Sosial Jadi Ancaman Terbesar Jelang Pilkada

Sabtu 09 Nov 2024 - 14:09 WIB
Reporter : Kemas
Editor : Gus Munir

Lucianty menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan tambang minyak rakyat.

BACA JUGA:Yandi Predator Seks Anak Panti Asuhan di Tangerang Ditangkap di Empat Lawang

BACA JUGA:23 CPMI Ilegal Gagal Berangkat, Modus Wisata

Sementara itu, Ketua Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho, menekankan bahwa hoax politik cenderung meningkat jelang pemilihan.

Yakni, dengan jumlah hoax yang ditemukan mencapai 2.119 kasus pada semester I 2024, hampir mendekati total kasus tahun 2023. Hoax terutama menyerang kandidat, pemerintah pusat, KPU, dan tokoh politik.

Hoax politik dapat merusak atau meningkatkan citra kandidat, serta merusak kepercayaan publik terhadap pemilu. 

Septiaji menyarankan agar pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media bekerja sama untuk melawan disinformasi yang mengancam proses demokrasi. (*)

BACA JUGA:Kenang Jasa Pahlawan, Ajak Warga Heningkan Cipta

BACA JUGA:Temukan Mayat Mengapung di Sungai Ogan

Kategori :

Terkait

Kamis 21 Nov 2024 - 20:42 WIB

Jadi Pusat Tontonan Warga

Kamis 21 Nov 2024 - 20:38 WIB

Butuh Penataan sejak Awal

Kamis 21 Nov 2024 - 20:35 WIB

Jalan Penghubung Dua Kabupaten Berlumpur

Selasa 19 Nov 2024 - 20:04 WIB

Jalan Palembang-Betung Memprihatinkan