Penting bagi anak-anak untuk memiliki rencana atau ide-ide yang bisa mereka gunakan untuk menyelamatkan diri, dan mengajarkan mereka skenario yang tepat dalam situasi darurat dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban bullying.
Mendorong Anak untuk Mencari Pertolongan
Anak-anak perlu diajari cara meminta bantuan. Orangtua dapat mengajarkan mereka untuk mencari bantuan dari orang-orang di sekitarnya.
Seperti guru di sekolah, teman, atau orang dewasa lain yang berada di lokasi tersebut.
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Hilangkan Bau Amis pada Ikan Patin, Masakan Jadi Lebih Lezat!
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Atasi Asam Urat, Dari Pola Makan hingga Herbal Alami
Jika anak hampir mengalami bullying di sekolah, mereka harus tahu bahwa mereka bisa meminta pertolongan dari guru.
Di luar sekolah, penting bagi anak untuk tahu bahwa mereka dapat meminta bantuan dari orang dewasa seperti polisi atau penjaga keamanan.
Mengajarkan Bahwa Bullying Tidak Diterima
Orangtua juga perlu mengajarkan bahwa tindakan bullying tidak boleh dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa bullying melibatkan tidak hanya pelaku dan korban, tetapi juga pengamat.
Memberdayakan anak-anak yang menjadi pengamat adalah langkah penting dalam mencegah bullying.
BACA JUGA:7 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Daun Pandan, Alami dan Efektif !
BACA JUGA:Keuntungan Menjadi Agen BRI: Solusi Keuangan Mudah dan Menguntungkan
Jika ada anak-anak lain yang menyaksikan perundungan, mereka dapat membantu menghentikannya dengan berani berkata, "Ini tidak boleh dilakukan.
Dia teman kita." Mereka juga dapat membentuk tim untuk membawa pelaku menjauh dan melindungi korban.
Peran Orangtua dalam Mencegah Bullying