OKU EKSPRES - Pada tanggal (4/11/2024), Elon Musk memperkenalkan perubahan kontroversial pada fitur pemblokiran di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Kebijakan baru ini memungkinkan pengguna yang telah diblokir untuk tetap melihat postingan publik dari akun yang memblokir mereka.
Namun, pengguna yang diblokir tetap tidak dapat mengikuti, berkomentar, atau berinteraksi dengan akun tersebut dengan cara apapun.
Visibilitas Postingan Publik, Dalam sistem baru ini, pengguna yang diblokir sekarang dapat melihat postingan publik dari akun yang memblokir mereka. Ini merupakan perubahan signifikan dari sistem sebelumnya di mana pemblokiran sepenuhnya membatasi akses ke konten akun tersebut.
BACA JUGA:Chevrolet Corvette Zora, Supercar Hybrid Tergahar dalam Sejarah Corvette
BACA JUGA:Moschino Rilis Tas Sedano Unik Seharga Rp 71 Juta, Bentuknya Seperti Tangkai Seledri
Pembatasan Tetap Berlaku, Meskipun visibilitas postingan publik diberikan, pengguna yang diblokir tidak dapat mengikuti atau berinteraksi dengan akun yang memblokir mereka. Mereka juga akan diberi tahu bahwa mereka telah diblokir saat mencoba melihat profil akun yang membatasi mereka.
Alasan Dibalik Perubahan, Pihak X membela pembaruan ini dengan argumen bahwa hal ini mempromosikan transparansi dan mencegah penyalahgunaan fitur pemblokiran untuk menyembunyikan informasi berbahaya. Elon Musk sebelumnya telah mengkritik pemblokiran tradisional sebagai tidak efektif dan menyarankan bahwa fitur ini harus digantikan dengan fungsi mute yang lebih kuat.
Respon dari pengguna sangat negatif, dengan banyak yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa perubahan ini dapat memfasilitasi penguntitan dan pelecehan.
Kritikus berpendapat bahwa dengan mengizinkan pengguna yang diblokir untuk melihat postingan, ini merusak keamanan individu yang menggunakan fitur pemblokiran sebagai langkah perlindungan terhadap pelecehan atau kekerasan.
BACA JUGA:Ilmuwan Jepang Ciptakan Sel Hibrida Tumbuhan-Hewan yang Dapat Berfotosintesis
BACA JUGA:Tips Merebus Telur Agar Mudah Mengupas dan Tidak Mudah Pecah
Para ahli dalam keamanan online menyoroti bahwa perubahan ini dapat mempengaruhi korban kekerasan dalam rumah tangga dan penguntitan, menekankan bahwa ini merupakan kemunduran signifikan dalam langkah-langkah keamanan pengguna.
Perubahan yang dilakukan Elon Musk pada fitur pemblokiran di X mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam bagaimana platform media sosial menangani interaksi pengguna dan privasi.
Meskipun dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi, perubahan ini telah menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan pengguna dan efektivitas mekanisme pemblokiran dalam melindungi individu yang rentan dari pelecehan dan kekerasan.