Bersihkan dan potong nanas kecil-kecil, masukkan ke dalam toples hingga mencapai 2/3 ukuran botol.
Tambahkan madu hutan murni hingga nanas tenggelam sepenuhnya, rapatkan penutup toples, dan jangan dibuka sebelum 7 atau 100 hari berlalu.
Setelah waktu tertentu, buka toples, saring nanas dari madu, dan pisahkan nanas dari madu.
Madu fermentasi siap dikonsumsi.
Konsumsilah fermentasi madu ini dengan dosis 1 sendok makan, 3 kali sehari, secara rutin untuk meredakan gejala autoimun dan mencegah kambuhnya gejala tersebut.
BACA JUGA:Gelapkan 10 Ton Beras, Duitnya Habis Poya-poya
BACA JUGA:Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp9.649.724.256
Madu hasil fermentasi 100 hari memiliki kejernihan seperti air, sementara yang fermentasi 7 hari memberikan rasa nanas yang lebih dominan.
Pastikan toples kaca tidak terkena cahaya matahari langsung selama fermentasi dan rapatkan penutupnya agar angin tidak masuk.
Jangan tambahkan gula ke dalam toples untuk menghindari alkohol dalam fermentasi; hanya nanas dan madu murni akan menghasilkan enzim probiotik untuk tubuh.
Nanas yang diambil dari toples setelah fermentasi 7 hari masih dapat dimakan, sementara nanas dari fermentasi 100 hari melebur bersama madu, menciptakan warna madu yang jernih.
BACA JUGA:KPU: Surat Suara Taipei Tidak Sah
BACA JUGA:Israel Kembali Tangkap Warga Sipil Gaza
Fermentasi madu selama 7 hari dapat disimpan selama 3 bulan pada suhu ruangan, sedangkan yang 100 hari dapat disimpan hingga 1 tahun pada suhu ruangan. (*)
BACA JUGA:Putri Candrawathi Dapat Remisi, Ferdi Sambo Tidak?
BACA JUGA:Diduga Curi Sepeda Motor di Pasar Malam, Rian Ditangkap Polisi