PARIS - Penghargaan Ballon d'Or tahun ini, yang memilih pemain terbaik dunia, diwarnai dengan kontroversi.
Vinicius Junior, salah satu favorit kuat untuk memenangkan penghargaan ini, harus menerima kekalahan dari Rodri.
Gelandang Manchester City, Rodri, memiliki prestasi gemilang, membawa tim nasional Spanyol menjuarai Euro 2024 dan membawa Manchester City ke puncak Liga Premier Inggris.
Sementara itu, Vinicius berhasil mengantarkan Real Madrid meraih gelar Liga Champions dan La Liga Spanyol.
BACA JUGA:Manchester United Capai Kesepakan dengan Ruben Amorim
BACA JUGA:Curi Ponsel Terekam CCTV
Namun, pihak Real Madrid mengklaim adanya konspirasi dalam hasil voting yang dilakukan oleh kapten tim nasional dari seluruh dunia.
Dalam hasil voting awal, Vinicius berada di peringkat pertama, disusul Rodri di peringkat kedua, dan Jude Bellingham di peringkat ketiga.
Vinicius diharapkan bisa melanjutkan tradisi pemain Real Madrid yang meraih Ballon d'Or.
Seperti Karim Benzema, Luka Modric, Cristiano Ronaldo, Fabio Cannavaro, Ronaldo Nazario, dan Luis Figo, yang pernah membawa trofi ini ke Santiago Bernabeu.
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Admin SP4N-Lapor! di OPD dan Kecamatan
BACA JUGA:Elektabilitas Enos-Yudha Tembus 76,8% Versi Survei Konsep Indonesia
Akan tetapi, sehari sebelum acara penghargaan yang digelar di Paris, hasil voting secara mengejutkan berubah.
Hal ini memicu seruan boikot dari pihak Madrid, sehingga tidak ada pemain atau pelatih Real Madrid yang hadir di acara tersebut.
Meski demikian, pencapaian Rodri tetap luar biasa. Gelandang berusia 28 tahun ini menjadi sosok kunci di timnas Spanyol dan Manchester City, dan kini dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.