BACA JUGA:5 Penyebab Rice Cooker Berbau dan Cara Mudah Mengatasinya Agar Tetap Harum
BACA JUGA:10 Alasan Perusahaan Pecat Gen Z
Pak Kuntorolah yang merayunya pulang. Itu tahun 2012.
Ketika pemerintahan berganti ke Presiden Jokowi, UKP4 tidak ada lagi. Diganti KSP --kantor staf presiden, semacam west wing di Gedung Putih Amerika Serikat. Fungsinya kurang lebih sama dengan UKP4.
Anda masih ingat: KSP saat awal itu dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Yanuar ditarik Luhut ke KSP. Hanya dua orang dari UKP4 yang diminta ikut di KSP.
Di periode kedua Presiden Jokowi, Luhut tidak di KSP lagi.
Yanuar melihat KSP mulai semakin politis. Banyak relawan Jokowi dimasukkan ke KSP. Sebagai teknokrat berpikiran bebas Yanuar merasa tidak nyaman lagi.
BACA JUGA:Manfaat Kunyit dan Jahe untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Apakah Susu Ikan Layak Jadi Menu Utama? Temukan Manfaat dan Risikonya
Yanuar pun mengundurkan diri dari KSP. Alasan resminya: mau kembali ke kampus. Mengajar. Meneliti.
Yanuar pun mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara-nya Romo Magnis Suseno.
Ketika Covid-19 akhirnya datang juga ke Indonesia Yanuar diminta membantu pemerintah. Ia ditugaskan di tim monitoring dan evaluasi.
Covid selesai Yanuar ke Singapura, bergabung ke Lee Kuan Yew School of Public Policy.
BACA JUGA:Karyawan Wajib Miliki Soft Skills Agar Bisa Menghadapi Tantangan di Masa Depan
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Berikut 10 Ciri- Ciri Orang Mengalami Kolesterol Tinggi
Setelah itu Yanuar diminta pulang lagi. Membantu Bappenas. Ia mau. Asal tetap boleh berpikir dan berbicara bebas.