PENELITIAN menunjukkan bahwa nyeri haid pada wanita dapat menyamai tingkat keparahan serangan jantung.
Akibat nyeri yang luar biasa ini ternyata dapat dijadikan sebagai penghapus dosa, asalkan kita tetap bersabar dan berusaha mengurangi rasa sakitnya.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri haid, seperti menggunakan kompres perut berisi air hangat, meningkatkan asupan air putih.
Kemudian menjaga pola makan, mengonsumsi minuman herbal rempah-rempah, dan memberikan tubuh istirahat yang cukup.
BACA JUGA:Antisipasi Terjadi Bencana Alam, Gelar Apel Kesiagaan
Nyeri haid yang paling parah umumnya terjadi pada hari-hari awal siklus menstruasi, namun akan berangsur-angsur mereda seiring berjalannya waktu hingga menstruasi selesai, yang biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari.
Selama periode menstruasi yang cukup panjang ini, kita dapat mengambil kesempatan untuk membaca doa yang sederhana namun bermakna.
"Alhamdulillah ‘ala kulli haalin wa astaghfirullaha min kulli dzanbin," artinya "Segala puji bagi Allah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa."
Doa ini dapat dihafalkan dengan mudah, memungkinkan kita membacanya dalam hati di berbagai situasi hingga masa menstruasi berakhir.
BACA JUGA:Wajib Berikan Pelayanan Terbaik di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan
Jangan ragu untuk mengajarkan doa ini kepada saudara, teman, atau sahabat terdekat sebagai amal jariyah yang dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bahkan jika tidak merasakan nyeri yang sangat parah selama menstruasi, kita tetap bisa mengamalkan doa ini sebagai bentuk syukur dan istighfar untuk membersihkan dosa-dosa kita. (*)
BACA JUGA:Masih Nihil Laporan Pengaduan Pelanggaran Pemilu