Trio lini belakang Timnas Garuda bisa terdiri dari Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizki Ridho, mengingat performa Jordi Amat yang dinilai kurang maksimal.
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Padi, Warga Minta Dibangun Irigasi
BACA JUGA: 24 Peserta Bujang Gadis Kampus Berkompetisi Jadi Duta Unbara 2024
Di sisi lain, tim tuan rumah, China, kemungkinan tidak akan banyak mengubah susunan pemain setelah pertandingan melawan Australia, meskipun mereka kalah 3-1.
Kiper utama Indonesia, Maarten Paes, diharapkan tetap menjadi andalan di bawah mistar.
Untuk posisi bek tengah, Mees Hilgers dan Jay Idzes diperkirakan akan bertahan, sementara posisi ketiga akan diperebutkan.
Antara Rizki Ridho dan Nathan Tjoe-A-On, dengan Ridho memiliki peluang lebih besar berdasarkan penampilan positifnya sebagai pemain pengganti melawan Bahrain.
BACA JUGA:Terkendala Sinyal, Petugas KPPS Kesulitan Unggah Data
BACA JUGA:Pererat Hubungan Antar Daerah, Hadiri Pelantikan Ketua DPRD Banyuasin
Di lini tengah, Thom Haye dan Ivaar Jenner tampil cukup baik, tetapi keduanya memiliki gaya permainan yang mirip.
Nathan Tjoe-A-On bisa menjadi alternatif sebagai gelandang bertahan. Nathan dikenal fleksibel dan mampu bermain di berbagai posisi, termasuk bek kiri, bek tengah, dan gelandang bertahan.
Di lini depan, Malik Risaldi memiliki peluang untuk kembali sebagai starter, meskipun kondisinya setelah mengalami cedera saat melawan Bahrain masih menjadi tanda tanya.
Jika tidak, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick akan menjadi pilihan utama, mengingat keduanya berhasil mencetak gol dalam pertandingan away sebelumnya.
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Pembunuhan Sadis di OKU Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:8 Pelanggaran Jadi Target Utama
Sementara itu, China diharapkan tetap menggunakan skema 4-4-2, dengan pemain seperti Fernandinho dan Yuning Zhang di lini serang, yang patut diwaspadai oleh para bek Timnas Indonesia. (*)