Hal serupa diungkapkan oleh Yeyen, pedagang di Pasar 16 Ilir. Ia menjual cabai merah dengan harga Rp12 ribu per kilogram, sedangkan cabai kualitas lebih baik dijual Rp15-16 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Dubai Hadirkan Surga Permen, Museum Unik yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:NASA MESSENGER Temukan Merkurius Miliki Kaya Lapisan Berlian
“Harga dari supplier sudah murah, jadi kami juga membeli dengan modal yang lebih rendah. Namun, meskipun murah, konsumen tetap membeli dalam jumlah secukupnya karena cabai tidak tahan lama,” kata Yeyen.
Yeyen menambahkan bahwa banyak konsumen memilih membeli cabai dalam jumlah kecil, yaitu ¼ kilogram seharga Rp4 ribu.
"Rata-rata konsumen beli untuk konsumsi pribadi. Kalau yang untuk jualan makanan, biasanya beli 1-2 kilogram,” tambahnya.
Sementara itu, Ira, seorang ibu rumah tangga di Jl Sosial Km 5, merasakan dampak positif dari harga cabai yang murah karena dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Hemat dan Stylish, Kenali HK9 Mini Plus, Smartwatch Pilihan untuk Sehari-hari
BACA JUGA:Bongkar Keunggulan Infinix Hot 50 4G, Kualitas Tanpa Menguras Dompet
Sebelumnya, ia menghabiskan sekitar Rp30 ribu per minggu untuk membeli cabai, namun kini anggaran tersebut berkurang.
“Saat harga mahal, pos belanja bisa melonjak, bahkan untuk cabai dan bawang bisa habis Rp100 ribu dalam seminggu,” ujarnya.(*)
BACA JUGA:Coldplay Umumkan Akan Pensiun Setelah Merilis Album Ke-12
BACA JUGA:Ubah Hobi Jadi Uang, 12 Ide Cuan dari Kegiatan yang Kamu Cintai