Dalam uji coba, drone ini berhasil dioperasikan dari jarak lebih dari 5.600 mil, memungkinkan operator di Korea Selatan untuk mengendalikan drone yang terbang di Jerman dan Amerika Serikat.
Berkat teknologi komunikasi modern seperti frekuensi radio dan LTE/5G, semua ini menjadi mungkin.
BACA JUGA:Polisi Avon dan Somerset Uji Coba Alat AI bernama “Soze” untuk Membantu Penyelesaian Kasus
BACA JUGA:Leica Q3 43, Kamera Premium dengan Harga Fantastis dan Kualitas Tak Tertandingi
Dengan kapasitas muatan mencapai 10 kilogram, drone ini menawarkan fleksibilitas untuk berbagai keperluan, mulai dari aplikasi pertahanan hingga industri.
Dampak Terhadap Industri UAV
Peluncuran drone hidrogen ini merupakan langkah signifikan dalam dunia UAV, terutama dalam aspek keberlanjutan dan efisiensi.
Dengan pemanfaatan sel bahan bakar hidrogen, durasi penerbangan yang lebih lama dapat dicapai sambil mendukung inisiatif global untuk mengurangi emisi karbon.
Saat ini, Hogreen Air juga menjalin kerja sama dengan mitra seperti Intelligent Energy untuk mengembangkan sel bahan bakar yang lebih kuat, yang berpotensi menjadi revolusi bagi masa depan drone.
BACA JUGA:Tips Menurunkan Berat Badan Secara Sehat dan Efektif
BACA JUGA:Menyongsong Era Baru, Dodge Charger Listrik Pertama yang Mengguncang Dunia
Inovasi ini membuka banyak peluang untuk misi jarak jauh tanpa mengkhawatirkan dampak lingkungan, menjadikan Hogreen Air pelopor dalam teknologi drone yang lebih ramah lingkungan. (*)
BACA JUGA:Galaxy S24 FE, Performa Kencang, Kamera Canggih, dan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Tahan Banting dan Super Canggih, Ini Dia Fitur Unggulan Redmi Note 14 Pro+