UNUHA Beri Pendampingan Inovasi Alat Pres Baglog Jamur Tiram
OKU TIMUR - Dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan, Tim Pengabdian Universitas Nurul Huda (UNUHA) yang dipimpin oleh Muhamad Nanang Rifa’i, M.Pd, bersama sejumlah dosen dari program studi sains pertanian dan mahasiswa, melaksanakan program pendampingan inovasi alat pres baglog jamur tiram di Desa Kurungan Nyawa II.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas jamur tiram yang dibudidayakan oleh para petani setempat.
Pendampingan yang diberikan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) LPPM UNUHA tidak hanya terfokus pada pembuatan alat pres baglog, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan dan teknologi kepada petani lokal.
Alat pres baglog yang dikembangkan diharapkan dapat menyederhanakan proses pembuatan baglog yang selama ini dilakukan secara manual, menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
BACA JUGA:Jalin Kerjasama Mulai Penelitian Hingga Pelayanan Masyarakat
BACA JUGA:Tips Agar Pudding Bertahan Tahan Lama dan Tidak Berair
Dengan adanya alat ini, para petani diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta memperoleh hasil panen jamur tiram dengan kualitas yang lebih baik.
Ketua Tim PkM LPPM UNUHA, Muhamad Nanang Rifa’i, M.Pd, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan teknologi tepat guna.
"Kami berharap melalui program pendampingan ini, petani jamur tiram di Desa Kurungan Nyawa II dapat lebih berdaya dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui hasil produksi yang lebih baik," ujarnya.
Selain itu, tim PkM juga memberikan pelatihan intensif mengenai teknik budidaya jamur tiram yang lebih modern dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Tips Hadapi Musim Pancaroba Agar Terhindar Dari Flu dan Demam
BACA JUGA:Hadapi Bahrain dan China, Indonesia Kejar Naik Peringkat FIFA
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada petani untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Para petani di Desa Kurungan Nyawa II menyambut baik inisiatif pendampingan ini. Salah satu petani, Eko Waluyo, yang bersedia menjadi mitra PkM dari LPPM UNUHA, mengaku sangat terbantu dengan adanya alat pres baglog tersebut.