"Alat ini sangat membantu kami mempercepat proses produksi baglog, sehingga kami bisa menghasilkan jamur tiram dengan kualitas dan jumlah yang lebih baik," tuturnya.
Kepala Desa Kurungan Nyawa II, Novi Mamora, juga memberikan apresiasi tinggi kepada tim Pengabdian UNUHA.
BACA JUGA:Jamu Persikabo, Sriwijaya FC Buru Kemenangan Perdana
BACA JUGA:Diperiksa 6 Jam, Vadel Diberikan 33 Pertanyaan
Novi menyatakan bahwa inovasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa dalam mengembangkan potensi lokal.
"Kami sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh UNUHA. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi desa kami," katanya.
Program pendampingan ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengembangkan teknologi tepat guna yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. (*)
BACA JUGA:“Laut Tengah”, Drama Religi dengan Sentuhan Romansa Korea
BACA JUGA:Bakal Tindak Anggota Polri Tak Jaga Netralitas Selama Pilkada