PALEMBANG - Isu penculikan anak yang melibatkan seorang bocah berusia 11 tahun bernama AL di Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, menjadi viral dan menghebohkan warga.
Dua warga negara India dicurigai sebagai pelaku, yang konon menghilangkan AL, memicu keresahan di masyarakat.
Kabar ini tidak hanya menyebar di media sosial, tetapi juga disiarkan melalui masjid setempat. Namun, Kapolres Ogan Ilir, AKP M Ilham, menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
AL ternyata pergi ke rumah ibunya di Kayuagung, Ogan Komering Ilir, ujarnya.
BACA JUGA:Ikan Tapah Raksasa Ditangkap di Sungai Mus
BACA JUGA:Kirimkan Surat Perbaikan ke Dinas PU Provinsi
AL diketahui berasal dari keluarga yang telah bercerai dan memilih untuk menemui ibunya. Berdasarkan laporan kepolisian, bocah tersebut telah dijemput dan kembali ke keluarganya dalam keadaan sehat.
Kepanikan masyarakat terkait penculikan ini dipicu oleh penampilan dua warga India yang dikatakan memiliki postur tinggi besar dan berkulit gelap.
Mereka dikaitkan dengan dugaan penculikan dan hipnotis anak, yang menyebar luas di platform media sosial dan grup WhatsApp.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, mengambil tindakan cepat untuk menyelidiki isu ini.
BACA JUGA:Pimpinan Definifif Belum Terbentuk, Kinerja DPRD OKU Terhambat
BACA JUGA:Mengenang Sejarah, Uang Rp10.000 Bergambar Rumah Limas Resmi Jadi Memorabilia
Kapolsek Tanjung Raja, AKP Zahirin, bersama timnya melakukan patroli dan wawancara untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Belum ada saksi yang melihat langsung kejadian ini, dan tidak ada laporan resmi mengenai penculikan atau hipnotis yang masuk ke kami, jelas Zahirin.*
BACA JUGA:Kepada Muchendi-Supriyanto, Pedagang Minta Hidupkan Kembali Pasar Kalangan