KAYUAGUNG - Kehadiran pasangan calon bupati-wakil bupati OKI, Muchendi-Supriyanto, di Pasar Kayuagung disambut dengan penuh antusias oleh para pedagang dan warga setempat.
Para pedagang berharap agar pasangan calon nomor urut 2 ini dapat menghidupkan kembali pasar kalangan yang selama ini sudah tidak beroperasi.
"Saat ini, kondisi Pasar Kayuagung sangat sepi, terutama sejak pandemi Covid-19. Pendapatan kami menurun drastis dibandingkan saat pasar kalangan masih ada," ujar Rodiah, seorang pedagang.
Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan tingginya biaya retribusi kios yang mencapai Rp1,5 juta per tahun.
BACA JUGA:Perampok Mobil Fortuner Ditangkap Saat Naik Bus
BACA JUGA:Ada Kesepakatan Konpensasi Rp250 Juta Akibat Alat Kelamin Terpotong
"Retribusi ini sangat memberatkan, karena selama 10 tahun terakhir, pedagang hanya dikenakan biaya Rp3 juta," tambahnya.
Dengan menurunnya jumlah pembeli di pasar, yang kalah bersaing dengan penjualan online, pedagang meminta agar retribusi kios diturunkan menjadi Rp300 ribu per tahun.
"Kami sangat berharap Muchendi Mahzareki, calon bupati OKI, dapat mewujudkan harapan para pedagang," ujarnya lagi.
Menurutnya, jika pasar kembali ramai, ekonomi lokal akan tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
BACA JUGA:Paslon Walikota Palembang Gaet Gen Z di Warung Bubur, Angkot Jadi Panggung Diskusi
BACA JUGA:Resep Bolu Bahulu
"Kami mendukung penuh Muchendi untuk menjadi bupati OKI, karena program-programnya sangat berpihak kepada rakyat. Pasangan MURI menang... menang!" teriak para pedagang.
Menanggapi hal ini, Muchendi Mahzareki mengatakan bahwa ia menerima banyak masukan dan keluhan dari para pedagang.
"Kami akan melakukan kajian terlebih dahulu. Jika memang itu bermanfaat bagi masyarakat, kami akan mempertimbangkan untuk menghidupkan kembali pasar kalangan," ujarnya.