PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp378,6 miliar untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dana ini diberikan untuk memfasilitasi kebutuhan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta TNI dan Polri sebagai unsur pengamanan.
Menurut Staff Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Pandji Tjahjanto, dana hibah untuk KPU Sumsel mencapai Rp234,450 miliar, yang terbagi dalam dua tahap: Rp93,781 miliar untuk tahun 2023 dan Rp140,672 miliar untuk tahun 2024.
BACA JUGA:KPU OKU Selatan Gelar Pleno DPT Pilkada
BACA JUGA:KPU Sumsel Buka Pendaftaran 92.295 Petugas KPPS
Sementara itu, Bawaslu Sumsel menerima total hibah Rp72,956 miliar, dengan Rp29,182 miliar pada tahun 2023 dan Rp43,774 miliar pada tahun 2024.
Selain itu, TNI/Polri juga mendapatkan alokasi hibah untuk pengamanan Pilkada, yaitu Rp51,345 miliar untuk Polda Sumsel dan Rp20 miliar untuk Kodam II Sriwijaya.
BACA JUGA:Bawaslu Imbau Peserta Pilkada 2024 Taati Jadwal Kampanye
BACA JUGA:Fery Antoni, Bakal Calon Bupati OKU Timur 2024 yang Usung Visi Perubahan
Pandji juga menegaskan pentingnya netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada, yang telah diperkuat melalui deklarasi netralitas ASN pada 27 Desember 2023. Deklarasi ini diikuti oleh 187.751 ASN dari berbagai instansi di Sumsel.
"Diharapkan seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar tanpa konflik, sehingga stabilitas dan keamanan dapat terjaga," pungkas Pandji. (*/res)