Mandi dengan air dingin di malam hari tidak hanya berisiko bagi penderita rematik, tetapi juga bagi siapa pun.
Penurunan suhu inti tubuh akibat suhu malam yang dingin, ditambah dengan air dingin, dapat menghambat sirkulasi darah, membuat otot tegang, kaku, dan mengurangi kenyamanan saat istirahat.
Hipotermia
Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun di bawah 35°C, biasanya karena kondisi dingin, basah, atau berangin.
Gejala hipotermia meliputi menggigil, bibir membiru, kulit pucat, hingga detak jantung meningkat. Bayi, anak kecil, dan lansia lebih rentan terhadap kondisi ini.
BACA JUGA:Datang ke Desa hingga Talang, Ajak Masyarakat Jaga Pilkada Damai
BACA JUGA:Terima Laporan Pelanggan PDAM Ilegal
Hipotermia yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kehilangan kesadaran hingga berujung kematian.
Asma Kambuh
Sesuai dengan halosehat.com, mandi di malam hari dapat membuat suhu tubuh turun secara tiba-tiba, memicu gangguan pernapasan dan berisiko kambuhnya asma.
Selain asma, kondisi seperti sinusitis juga berpotensi kambuh akibat mandi malam.
Dengan memahami risiko-risiko ini, penting untuk mempertimbangkan waktu mandi yang lebih aman untuk menjaga kesehatan tubuh. (*)
BACA JUGA:Guru di Banyuasin Diduga Hukum Siswa dengan 5 Batang Rokok
BACA JUGA:Terpantau 198 Titik Hotspot di Sumsel