Diabaikan Pemerintah, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Warga warga RT 6 Dusun II, Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur gotong royong perbaiki jalan rusak. -OKUT POS-
OKU EKSPRES.COM - Di tengah keterbatasan dan minimnya perhatian dari pemerintah, warga RT 6 Dusun II, Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa.
Mereka secara swadaya memperbaiki jalan rusak sepanjang kurang lebih 500 meter yang menghubungkan Desa Perjaya dengan perbatasan Perjaya Barat.
Jalan yang akrab disebut Jalan Teretes oleh masyarakat setempat itu menjadi saksi perjuangan warga. Dengan peralatan seadanya, puluhan warga bergotong royong menutup lubang-lubang besar di badan jalan menggunakan pecahan genteng dan tanah.
Mereka bahu-membahu, mencangkul, mengangkut material dari bak mobil, dan menaburkan ke bagian jalan yang rusak.
BACA JUGA:Warga Gotong Royong Bangun Jalan Secara Mandiri
BACA JUGA:Warga Karang Agung Gotong Royong Bersihkan Jalan dan Parit Desa
"Meski cuma pakai genteng bekas dan tanah, setidaknya jalan ini bisa dilewati lagi," ujar Edi, salah satu warga yang ikut bekerja di bawah terik matahari.
Menurut Edi, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak 2022 dan semakin memburuk saat musim hujan.
Genangan air yang menutupi lubang-lubang dalam sering kali membahayakan pengguna jalan, termasuk anak-anak sekolah.
"Jalan ini dulu ramai dilalui warga. Tapi sekarang sepi karena dianggap terlalu berbahaya," tambahnya.
BACA JUGA:BPBD Bersama Tim Gabungan Gotong Royong Evakuasi Material Longsor
BACA JUGA:Perlancar Distribusi Hasil Panen Warga Lakukan Gotong Royong Perbaiki Jalan
Namun, pemandangan hari itu berbeda. Tumpukan genteng bekas berubah menjadi simbol harapan. Suara cangkul yang beradu dengan tanah, obrolan ringan antarwarga, dan semangat kolektif yang terpancar menjadi penyemangat untuk menghadirkan kembali akses jalan yang layak.
"Jalan ini sangat vital. Kalau bukan kami yang peduli, siapa lagi? Sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah," tutur Roni, warga lainnya, sambil menurunkan pecahan genteng dari mobil.