HARIANOKUS.COM- Darah rendah (hipotensi) dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan baik, terutama karena bisa menimbulkan komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga syok. Hipotensi umumnya terjadi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg, yang jauh dari tekanan darah normal, yaitu 120/80 mmHg. Kondisi ini sering kali menyebabkan gejala seperti pusing, pandangan kabur, lemas, hingga sesak napas.
Penyebab Darah Rendah
1..Penyakit Jantung
Hipotensi yang berkepanjangan dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan baik, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan penyakit jantung.
2. Stroke
Aliran darah yang rendah ke otak dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak dan meningkatkan risiko stroke, yang dapat ditandai dengan kelemahan satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau kehilangan kesadaran.
3. Gagal Ginjal
Ginjal yang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup akan mengalami kerusakan, yang jika dibiarkan dapat menyebabkan gagal ginjal.
4. Syok
Tekanan darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan organ-organ tubuh kekurangan suplai darah yang dibutuhkan, mengarah pada kondisi syok, yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan segera.
BACA JUGA:Cara Efektif Menurunkan Kolesterol: Tips dan Trik untuk Mencegah Kolestrol Tinggi
BACA JUGA:Kelebihan Karbohidrat: Ketahui 6 Dampaknya bagi Kesehatan Tubuh
Pencegahan dan Penanganan
Pola makan sehat dengan asupan garam yang seimbang, memperbanyak cairan, dan makanan yang kaya akan zat besi.Aktivitas fisik yang cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.Konsultasi dengan dokter jika sering merasa pusing atau mengalami gejala lain yang terkait dengan tekanan darah rendah.
Jika gejala hipotensi terasa mengganggu, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. (Win)