PALEMBANG - Warga Palembang, khususnya penghuni kos-kosan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian sepeda motor yang kian marak terjadi. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pencurian motor terjadi di beberapa kos-kosan di kota ini, dan pelakunya kerap membawa senjata tajam.
Kawanan maling motor terekam CCTV saat beraksi di dua lokasi berbeda di Palembang, yaitu di kawasan Kemuning dan Dilla Kost di Jalan Sersan Sani, Talang Aman. Mereka hanya membutuhkan hitungan detik untuk menggondol sepeda motor milik penghuni kos, membuat warga semakin waspada.
BACA JUGA:Nelson Firdaus Jabat Pj Wako Pagaralam, Koimuddin Pj Wako Lubuklinggau
BACA JUGA:Ajak Kolaborasi BPKP untuk Perbaiki Layanan Publik
Seorang korban yang tinggal di kosan kawasan Kemuning mengungkapkan bahwa motor Yamaha N Max miliknya dan Yamaha Aerox milik temannya dicuri pada malam hari saat mereka tertidur. “Rekaman CCTV saat pelaku mengambil motor kami ada, kejadiannya sekitar jam 2 malam,” ujar korban melalui sebuah unggahan di akun Instagram @infoseputarsumsel.
Kasus pencurian tersebut telah dilaporkan ke Polsek Kemuning. Para pelaku yang beraksi di Dilla Kost diduga terdiri dari lima orang, beberapa di antaranya membawa senjata tajam seperti pedang dan parang. Mereka menjalankan aksinya pada dini hari sekitar pukul 3 pagi.
BACA JUGA:Amankan 17 Kendaraan Diduga Terlibat Balap Liar
BACA JUGA:Sering Dianiaya hingga Dibekap Bantal oleh Pacar, Mahasiswi di Palembang Lapor Polisi
Rekaman CCTV dari lokasi kejadian telah menyebar luas di media sosial, memperlihatkan aksi cepat dan terencana dari pelaku, yang mayoritas terlihat masih remaja. Salah satu korban, seorang mahasiswi bernama Fania Audina, juga melaporkan kehilangan motornya Honda Beat Street BG 3105 AEQ di kos temannya di kawasan Panca Usaha pada 13 September 2024.
Aksi pencurian sepeda motor ini semakin meresahkan warga, terutama penghuni kos, yang merasa terancam dan kehilangan keamanan. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memperketat patroli di area-area kosan untuk mengurangi kejadian serupa. (*/res)