DPPKB OKU dan IAD Sukses Gelar Safari KB di Puskesmas Kemalaraja

Jumat 20 Sep 2024 - 20:01 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

Target Akseptor Tercapai 101%

BATURAJA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bekerja sama dengan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) menyelenggarakan layanan Safari KB di Puskesmas Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (HKS) yang dilaksanakan pada Jumat, 20 September 2024.

Dalam layanan tersebut, DPPKB OKU dan IAD berhasil memberikan berbagai metode kontrasepsi.

Seperti implan kepada 30 wanita, suntik KB kepada 42 wanita, serta membagikan 11 paket kondom dan 30 paket pil KB, serta 3 pemasangan IUD.

Kepala Bidang KB-KR DPPKB OKU, Azwari SKM MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran BKKBN pusat dan perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Nelson Firdaus Jabat Pj Wako Pagaralam, Koimuddin Pj Wako Lubuklinggau

BACA JUGA:Ajak Kolaborasi BPKP untuk Perbaiki Layanan Publik

Dalam acara ini, target Kabupaten OKU sebanyak 2148 akseptor dan berhasil dicapai bahkan melampaui dengan jumlah 2174 akseptor atau sekitar 101% yang dilaksanakan pada 10 sampai dengan 20 September 2024.

"Alhamdulillah, kami telah melampaui target yang ditetapkan. Terima kasih kepada IAD Kejari OKU dan seluruh pihak terkait atas kerja sama dan dukungannya selama ini dalam menyukseskan HKS 2024,” ungkap Azwari.

Dalam kegiatan ini, Pj Ketua TP PKK OKU, Vina Aprilia Iqbal, memberikan dukungannya secara penuh terhadap terlaksananya layanan Safari KB ini. 

"Saya sangat mengapresiasi kesuksesan kegiatan ini. DPPKB OKU telah memenuhi target pemberian KB gratis kepada akseptor di wilayah Kabupaten OKU," katanya dalam sambutannya.

BACA JUGA:Amankan 17 Kendaraan Diduga Terlibat Balap Liar

BACA JUGA:Warga Mengeluh Tak Ada Sinyal, Merasa Tertinggal dari Perkembangan Zaman

Camat Baturaja Timur, Khairuddin Albar SSTP MSi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. Dengan menyebut antusiasme masyarakat sebagai tanda positif keberhasilan pengendalian penduduk di Kabupaten OKU. 

"Semoga ini bisa menjadi langkah besar dalam mengatasi masalah kepadatan penduduk dan stunting," urainya.

Kategori :