BACA JUGA:Pepabri Siap Terus Berkolaborasi dengan Masyarakat dan Pemerintah
2. Latihan Pernapasan
Melakukan latihan pernapasan bisa meningkatkan kapasitas paru-paru serta membantu mengurangi gejala asma. Beberapa teknik pernapasan yang direkomendasikan antara lain:
- Pursed Lip Breathing
Menghirup udara melalui hidung dan menghembuskan perlahan melalui bibir yang dirapatkan, membantu menjaga saluran udara tetap terbuka lebih lama.
- Diaphragmatic Breathing
Pernapasan dalam menggunakan diafragma, dilakukan dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung hingga perut mengembang, lalu menghembuskan napas perlahan melalui mulut.
Teknik ini sangat berguna dalam mengendalikan pernapasan selama serangan asma dan meningkatkan efisiensi pernapasan sehari-hari.
BACA JUGA:Dinilai Berpengalaman, Muda, Pintar, Peduli Terhadap Rakyat, Purnawirawan Polri Dukung BERTAJI
BACA JUGA:Peringkat 9 Nasional, Produksi Padi OKU Timur Capai 716.876 Ton GKG
3. Olahraga Teratur
Meskipun aktivitas fisik berat dapat memicu asma pada beberapa orang, olahraga ringan hingga sedang secara teratur bisa memperbaiki fungsi paru-paru dan kebugaran fisik.
Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma meliputi:
- Berjalan kaki, yang merupakan aktivitas ringan yang bisa dilakukan oleh banyak orang.
- Berenang, karena udara lembab di sekitar kolam renang membantu menjaga saluran udara tetap lembap.
- Yoga, yang mengombinasikan pernapasan dan peregangan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi stres—salah satu pemicu asma.