PALEMBANG- PJ Walikota Palembang, A Damenta, menegaskan bahwa proses pembangunan Pasar 16 Ilir akan terus berlanjut meskipun ada laporan dari pedagang terkait pengrusakan dan penjarahan yang terjadi pada Minggu (8/9/2024).
Pernyataan ini disampaikan Damenta dalam pertemuan dengan media selepas pelantikan Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim, di Ruang Rapat Parameswara pada Senin (9/9/2024).
Damenta mengungkapkan, "Kami menghormati laporan yang disampaikan oleh pedagang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini.
Namun, pembangunan Pasar 16 Ilir yang sudah direncanakan dan berjalan tidak akan terpengaruh oleh proses hukum ini.
BACA JUGA:Tuntut Keadilan di Kantor Bawaslu Empat Lawang
BACA JUGA:Putus Sekolah, Ditinggal Ayah-Ibu
" Ia menambahkan bahwa pembangunan pasar tersebut telah direncanakan sejak lama dan merupakan bagian dari peremajaan yang diperlukan.
Mengenai tuduhan pengrusakan, Damenta memastikan bahwa Pemkot Palembang tidak terlibat dalam tindakan tersebut. "Kami tidak menginstruksikan pengrusakan atau penjarahan barang dagangan.
Kami mengedepankan pendekatan humanis kepada para pedagang. Jika terbukti ada keterlibatan pihak Pemkot Palembang, sanksi akan diberikan sesuai aturan," tegasnya.
Dirut PD Pasar Palembang Djaya, Abdul Rizal, juga menanggapi laporan pedagang dengan sikap tenang.
BACA JUGA:RUU Perampasan Aset Tak Akan Selesai Tahun Ini
BACA JUGA:Masyarakat Adat Menua Kulan Terima Sertipikat Tanah Ulayat dari Menteri ATR/BPN
Ia menyatakan, "Kami mendukung laporan para pedagang dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki.
Tindakan pengrusakan tersebut bukan berasal dari pihak PD Pasar Palembang Djaya."
Terkait dengan relokasi pedagang selama proses renovasi, Rizal menjelaskan bahwa pedagang sementara akan dipindahkan ke lokasi baru.