JAKARTA - Tim nasional Australia memulai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil mengecewakan setelah gol bunuh diri dari Harry Souttar membuat Bahrain meraih kemenangan bersejarah 1-0 di Stadion Robina, Gold Coast. Meskipun berada di peringkat ke-24 dunia, Socceroos secara mengejutkan kalah dari Bahrain yang menempati peringkat ke-80 dunia.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri, dan semakin membuat frustrasi setelah Kusini Yengi mendapat kartu merah di menit ke-77 karena tendangannya yang mengenai leher bek Bahrain, Sayed Baqer.
Gol kemenangan Bahrain terjadi di menit ke-89 setelah tendangan Abdulla Al-Khulasi mengenai sepatu Souttar, yang mengecoh kiper Australia, Mat Ryan, dan masuk ke gawang.
BACA JUGA:Pemain Naturalisasi Indonesia, Maarten Paes Bisa Dimainkan Lawan Arab Saudi
BACA JUGA:Suarez Pensiun dari Timnas
Kekalahan ini mengagetkan penonton sebanyak 25.000 orang, sementara Australia tidak mampu mencetak gol penyama kedudukan, meski Mitch Duke memiliki peluang sundulan yang gagal dimanfaatkan.
Penampilan Australia yang minim kreativitas di lini serang berbanding terbalik dengan ekspektasi mereka untuk mendominasi pertandingan di kandang. Hasil ini membuat beberapa pihak di Asia terkejut, menurut komentator Simon Hill.
Bek Australia, Alessandro Circati, menyatakan kekecewaannya namun menegaskan fokus tim kini tertuju pada pertandingan berikutnya melawan Indonesia di Jakarta pada Selasa, 10 September 2024. "Semua orang di tim benci kalah, kami datang ke sini untuk menang," kata Circati, dikutip pada Jumat, 6 September 2024.
BACA JUGA:PSSI Lakukan PHK Besar-besaran
BACA JUGA:STY Ungkap Alasan JIS Tak Jadi Kandang Timnas Indonesia
Circati mengungkapkan keinginannya untuk membalas kekalahan dari Bahrain dengan menunjukkan performa maksimal melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). "Kami akan kembali ke ruang ganti, fokus pada pertandingan lawan Indonesia, dan yang terpenting adalah memenangkan pertandingan itu," tegasnya.
Australia optimis bisa melampiaskan amarah mereka di laga berikutnya dan memperbaiki penampilan untuk tetap menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. (*)