Dengan izin Kapolres OKU, tim Rajawali menggunakan senjata organik untuk menembakkan peluru karet, sehingga massa akhirnya melarikan diri.
BACA JUGA:Anggota Paskibraka Banyak yang Gatal-gatal Karena Air di IKN
BACA JUGA:Umi Pipik Tegaskan Celine Evangelista Telah Memeluk Agama Islam
Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, menjelaskan bahwa latihan ini adalah bagian dari Operasi Mantap Praja 2024, yang bertujuan untuk menyamakan pemahaman di antara petugas gabungan dalam menghadapi situasi kontijensi yang dinamis.
"Latihan ini penting untuk memastikan semua pihak, baik Polres OKU, Brimob, maupun instansi terkait, memiliki pemahaman dan tanggung jawab yang sama," ujarnya.
Simulasi ini melibatkan 425 personel gabungan dari TNI, Polres, Brimob, Dishub, BPBD, Damkar, dan Satpol PP sebagai langkah persiapan menghadapi situasi darurat selama pelaksanaan Pilkada. (*)
BACA JUGA:Sejumlah Aktor dan Komedian Demo di Gedung DPR, Kiky Saputri Beri Komentar
BACA JUGA:Sociedad Tak Mau Serahkan Mikel Merino