OKU EKSPRES - Dalam konteks kenaikan berat badan, kita sering mengaitkan masalah ini dengan konsumsi makanan yang berlebihan dibandingkan dengan aktivitas fisik kita.
Banyak orang langsung menyimpulkan bahwa kalori yang masuk lebih banyak daripada kalori yang keluar.
Namun, menurut Ade Rai di kanal YouTube-nya, metabolisme tubuh tidak semudah itu.
Ade Rai menjelaskan bahwa tubuh merespons makanan dengan cara yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Dampak Kesehatan Tidur dengan Kipas Angin yang Perlu Anda Ketahui
BACA JUGA:10 Manfaat Mandi Malam yang Jarang Diketahui
Misalnya, 100 kalori dari donat berbeda dari 100 kalori yang berasal dari salmon atau dada ayam.
Ada empat elemen penting dalam diet: sumber makanan, cara penyajian, waktu makan, dan jumlah makanan.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi rasa lapar yang berlebihan:
Fokus pada Protein
Protein dikenal dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama karena proses pencernaannya yang lebih lambat dibandingkan karbohidrat.
BACA JUGA:6 Menu Sarapan yang Harus Dihindari untuk Kesehatan yang Optima
BACA JUGA:Mana yang Didulukan, Olahraga atau Sarapan?
Selain itu, protein juga merangsang hormon kenyang seperti GLP-1 dan leptin.
Mengonsumsi protein yang mengandung lemak, seperti daging merah atau telur, dapat membantu mengurangi rasa lapar, karena kombinasi protein dan lemak lebih sulit dicerna tubuh.